Lubuk Basung, KABA12.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mencatat 120 peristiwa bencana terjadi di daerah setempat sepanjang tahun 2017.
“Bencana yang terjadi berupa 45 kali tanah longsor, 29 kali angin kencang, 3 kali jalan terban, 9 kali orang hilang, 22 pohon tumbang, 1 kali banjir bandang, 3 kali banjir, 6 kali orang tenggelam dan 2 penemuan mayat,”kata Kalaksa BPBD Agam, M. Lutfhie kepada kaba12.com, Rabu (27/12).
Dijelaskan, peristiwa bencana itu terjadi di 14 dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Agam. Dari 14 kecamatan tersebut, Kecamatan IV Koto merupakan daerah yang sering dilanda bencana yakni sebanyak 19 kali.
Kemudian, Kecamatan Tanjung Raya 16 kejadian, Kecamatan Lubuk Basung 14 kejadian, Kecamatan Palembayan 14 kejadian, Kecamatan Palupuh 13 kejadian, Kecamatan Tanjung Mutiara 12 kejadian, Kecamatan Matur 9 kejadian, Kecamatan Baso 8 kejadian, Kecamatan Malalak 5 kejadian, Kecamatan Sungai Pua 4 kejadian, Kecamatan Kamang Magek 3 kejadian, Kecamatan Banuhampu 3 kejadian dan Kecamatan Ampek Angkek 1 kejadian.
“Hingga saat ini, dari data kita terdapat dua kecamatan yang tidak terkena bencana pada tahun ini yakni, Kecamatan Ampek Nagari dan Kecamatan Canduang,”ujarnya.
M. Lutfhie mengatakan, musim hujan dan cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Agam diperkirakan masih akan terjadi hingga bulan Februari 2018 mendatang. Dengan kondisi itu, pihaknya menghimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan agar bencana tidak menelan korban jiwa dan harta benda.
“Kita terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di daerah rawan bencana dan melakukan patroli ke daerah- daerah yang berpotensi bencana. Selain itu, kita juga menyiapkan tim satgas beserta peralatan selama 24 jam,”ujarnya lagi.
(Ardi)
