Jakarta, KABA12.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi cuaca yang diprediksi berpotensi hujan yang disertai angin, dan gelombang tinggi 6-8 April 2017.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Dr. Yunus S. Swarinoto, M.Si dalam siaran persnya, Rabu (05/04).
Yunus menjelaskan, kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya pembentukan pusat tekanan rendah di perairan Selatan Jawa, Laut Aru dan di Papua Nugini yang membentuk daerah pumpunan angin memanjang dari Pesisir Barat Sumatera, Sumatera bagian Selatan, Laut Jawa hingga Jawa bagian Timur, dan dari Maluku hingga Papua bagian Selatan.
Semantara itu, suhu muka laut hangat diidentifikasi terjadi di wilayah perairan sekitar Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
“Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang ataupun hujan ringan/sedang berdurasi lama di Pesisir Barat Sumatera, Sumatera utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Maluku, Papua Barat dan Papua,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kondisi tersebut juga mengakibatkan gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter, yang diperkirakan terjadi di perairan Barat Aceh, perairan Barat Kepulauan Simeulue – Kepulauan Mentawai, perairan Barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa, Laut Cina Selatan, perairan Utara Kepulauan Natuna, Laut Jawa, perairan Utara Jawa Timur, perairan Kepulauan Sangihe – Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian Utara, perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan Utara Papua Barat dan Papua, perairan Utara Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru bagian Timur.
“Untuk itu, masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin serta pengguna jasa transportasi penyeberangan laut diharapkan waspada terhadap potensi gelombang tinggi tersebut,” tegas Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Dr. Yunus S. Swarinoto, M.Si.
(Jaswit)