Bukittinggi, KABA12.com — Beberapa perwakilan warga dan pedagang di Jalan Perintis Kemerdekaan, menyambangi kantor DPRD Bukittinggi, Rabu (01/11). Kedatangan lima perwakilan tersebut dalam rangka menyampaikan rasa keberatan mereka terhadap tencana pemko untuk membangun pasar penampungan di sepanjang jalan itu.
H. AS Dt. Sinaro Nan Gadang, perwakilan warga dan pedagang perintis kemerdekaan menyampaikan kekhawatiran mereka jika pasar penampungan itu kembali dibangun di lokasi itu dapat berdampak buruk bagi ekonomi warga.
“Kami turut berduka atas musibah kebakaran Pasar Atas. Kami paham dengan apa yang dirasakan pedagang yang menjadi korban. Namun memilih Jalan Perintis kemerdekaan sebagai pasar penampungan, dirasa tidak efektif dan dapat menimbulkan masalah baru,” ungkapnya.
Tahun 1997 lalu, lanjutnya, kebakaran melanda Pasar Atas dan jalan Perintis dijadikan penampungan. Tapi, banyak efek negatifnya, seperti banyak tempat yang kosong tidak dihuni pedagang, rawan dengan tindak kejahatan, bahkan sering dijadikan tempat maksiat.
“Jadi, kami bukan menolak, tapi keberatan dengan rencana pemko itu dan khawatir kejadian yang sama tahun ’97 terulang lagi. Selain itu efeknya jalan akan ditutup dan tentu saja berdampak pada pergerakan ekonomi warga. Jadi kami harap Walikota mempertimbangkan keberatan kami ini, sehingga dapat dikaji ulang tentang rencana lokasi pasar penampungan itu,” jelasnya.
Bukan sekedar menyampaikan keberatan, namun warga dan pedagang Jalan Perintis Kemerdekaan juga memberikan usulan, agar pasar penampungan itu dapat dibangun dari BNI hingga ke sipang kangkung atau depan Niagara. “Jika tidak cukup, mungkin bisa digunakan gedung parkir untuk tambahannya,” pungkas Dt. Sinaro.
Ketua DPRD, Beny Yusrial didampingi Wakil Ketua, H. Trismon dan anggota Dedi Fatria menerima langsung kedatangan warga Perintis itu. Beny menjelaskan bahwa pemindahan pedagang ke pasar penampungan sementara di Jalan Perintis Kemerdekaan masih dalam tahapan rencana dan belum menjadi sebuah kepastian untuk lokasinya.
“Terima kasih atas aspirasi yang disampaikan dan kami di dewan akan segera bicarakan hal ini dengan pemko. Sehingga persoalan ini dapat dicarikan solusi terbaik dan kami siap dukung itu asalkan tidak ada permasalahan dan tidak melanggar aturan,” ujarnya.
(Ophik)
