Kaba DPRD Bukittinggi

Walikota Jawab Pandangan Fraksi R-APBD 2018

Bukittinggi, KABA12.com — Walikota Bukittinggi menjawab pandangan umum fraksi di DPRD terkait hantaran ranperda APBD tahun 2018. Jawaban itu disampaikan dalam rapat paripurna di gedung DPRD, Senin (11/09).

Dalam jawabannya, Walikota, Ramlan Nurmatias menjelaskan bahwa terkait penurunan pendapatan daerah menjadi RP 606,9 milyar yang dipertanyakan sejumlah fraksi, dikarenakan belum dianggarkannya alokasi DAK.

“Untuk penurunan target PAD sebesar 10,38 persen dibanding APBD 2017 karena terkait langsung dengan penempatan dana BOS, tidak lagi ditemparkan pada pos pendapatan asli daerah. Serta banyak lagi target yang nilainya turun pada pos pendapatan lain dibanding tahun 2017,” jelasnya.

Untuk target Silpa, lanjut Ramlan, berjumlah Rp 75 milyar lebih, merupakan cakupan pelampauan penerimaan PAD, pelampauan penerimaan pembiayaan, penghematan belanja, kewajiban pada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan dan sisa dana kegiatan lanjutan.

“Pencatuman silpa sebesar Rp 75,2 milyar bersumber dari pelampauan penerimaan PAD adalah kesalahan teknis sewaktu penggunaan aplikasi SIPKD, seharusnya uraian silpa tidak menampilkan pelampauan penerimaan PAD,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial mengungkapkan, jawaban walikota yang disampaikan telah menjawab sejumlah pertanyaan dari fraksi dalam paripurna sebelumnya. Selanjutnya akan dilaksanakan pembahasan bersama masing-masin SOPD.

“Kami di DPRD akan lakukan rapat gabungan terkait teknis pembahasan selanjutnya. Apakah akan dilakukan banggar bersama TPID atau harus dibentuk pansus. Namun yang harus digarisbawahi adalah bagaimana kinerja OPD yang dinilai masih rendah. Ini yang akan kita terus awasi dan rekomendasikan untuk evaluasi oleh Walikota, sebagai landasan pengaggaran di APBD 2018 ini,” jelasnya.

Beny menambahkan, hantaran dan pembahasan APBD murni tahun 2018, Bukittinggi termasuk daerah tercepat di Sumbar.

Ini dikonsentrasikan agar fungsi DPRD dalam penganggaran dapat berjalan dan target ketok palu di akhir Oktober dapat tercapai,” jelasnya.

(Ophik)

To Top