Kaba Agam

Update Covid-19 di Agam, Tambah 21 Kasus-Sembuh 41 Orang

Lubukbasung, kaba12.com — Kabupaten Agam yang masuk ke zona merah, Minggu,(23/5) ini masih mencatatkan penambahan kasus positif baru covid-19. Hari ini tercatat sebanyak penambahan 21 kasus baru, sehingga total kasus terkonfirmasi di kabipaetn Agam sudah mencapai 2.895 orang.

Sementara hari ini, kabupaten Agam juga menambahkan 1 warga yang meninggal dunia akibat covid-19, berasal dari kecamatan Canduang sehingga total warga yang meninggal akibat keganasan virus corona itu suah mencapai 59 orang.

Dilain pihak, kabupaten Agam juga mencatatkan penambahan pasien sembuh sebanyak 41 orang, sehingga total pasien sembuh sudah mencapai 2.568 orang.

Menurut Yosefriawan, plt.Kadinas Kesehatan Agam, akumulasi data covid-19 di kabupaten Agam dengan total aksus 2.895 orang, dengan rincian 2.568 pasien sembuh, 59 orang meningal dunia dan 268 orang dalam penanganan medis, masing-masing 78 orang dirawat di beberapa rumah sakit dan 190 orang menjalani isolasi mandiri.

Dijelaskan, penambahan 21 kasus baru itu masing-masing berasal dari kecamatan Tanjung Mutiara 1 orang, kecamatan Lubukbasung 9 orang, kecamatan Ampek Nagari 1 orang, dari kecamatan Sungai Pua 1 orang, dari kecmataan Canduang 1 orang, dari kecamatan IV Angkek 5 orang, dari kecmaatan Baso 1 orang dan dari kecamatan Tilatang Kamang 1 orang.

Sementara 41 pasien sembuh masing-masing berasal dari kecmaatan Lubukbasung 8 orang, dari kecamatan IV Koto 2 orang, dari kecamatan Banahumpu 12 orang, dari kecamatan Canduang 4 orang, dari kecmaatan IV Angkek 1 orang, dari kecmaatan Baso 4 orang, dan dari kecmataan Tilatang Kamang 10 orang.

Menyikapi masih tingginya angka penambahan kasus terkonfirmasi baru itu, Yosefriawan yang juga Asisten II Sekab.Agam itu, berharap masyarakat untuk lebih mewaspadai potensi penularan virus corona.

“ Selalu waspada, taati protokol kesehatan, selalu pakai masker, jaga jarak aman dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, itu kunci utama memutus rantai penyebaran virus corona yang semakin berbahaya itu, “ tegas Yosefriawan.

HARMEN

To Top