Maninjau, kaba12.com — Kisah tragis tewasnya Jumadi Yahya St.Palindih,(35) warga jorong Muko- Muko, nagari Koto Malintang, kecamatan Tanjung Raya, Rabu,(20/11) malam kini viral ditengah masyarakat.
Pasalnya, upaya penyelematan yang berupaya dilakukan Anto,(36), gagal dilakukan. Bahkan, hanya berjarak 3 meter lagi, Anto tak kuasa menarik tangan korban yang langsung tenggelam karena kehabisan napas.
Ironisnya, korban J.Y.St. Palindih, disebutkan Anto seperti disampaikan Hendri Masri Uwo, tokoh masyarakat setempat kepada kaba12.com, korban juga tidak bisa berenang, kondisi di sekitar lokasi danau yang gelap menyulitkan Anto menyelamatkan korban, yang akhirnya disaksikan tenggelam hanya dalam jarak 3 meter.
Kisah tragis tenggelamnya J.Y.St.Palindih itu diceritakan Anto, pasca ditemukannya korban dalam kondisi meninggal di danau Maninjau.
Dijelaskan Anto, melalui Hendri Masri Uwo, seperti biasa, korban yang berprofesi sebagai nelayan itu, mencari ikan menggunakan sampan kecilnya menjelang magrib.
Saat magrib, Anto yang tengah mengambil wudhu untuk shalat Magrib, mendengar teriakan minta tolong dari korban, dan Anto berupaya mengejar untuk menolong korban. Posisi korban sendiri, sudah berada dalam danau memegang sampannya yang terbalik.
Melihat hal itu, Anto mencoba memburu korban ke posisi korban untuk memberikan pertolongan. Namun, upaya Anto tidak berhasil.
Ditambahkan, Anto berupaya menjangkau korban hanya dalam jarak 3 meter, namun upayanya masih tidak berhasil, karena korban juga tidak bisa berenang,” Anto hanya bisa menyaksikan korban tenggelam, dan langsung berteriak-teriak meminta pertolongan warga lainnya. Pengakuan Anto, upayanya menolong korban, sudah 3 kali, kejadian hari ini,(Rabu-red), Anto tidak berhasil menyelematkan korban,” ungkap Hendri Masri.
Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal oleh masyarakat yang berdatangan ke lokasi menggunakan sampan dan langsung mengevakuasi korban ke tepi danau di kompleks PLTA Maninjau di Muko-Muko.
Saat ini, korban sudah berada dirumah duka setelah dievakuasi dan dilarikan ke puskesmas untuk proses visum oleh tim gabungan.
(Jaswit)
