Maninjau, KABA12.com — Nagari Sungaibatang Kecamatan Tanjungraya Kabupaten Agam dijadikan sebagai Kampung Tanggap Bencana (Katana), sekaligus pembentukan Madrasah Tanggab Bencana (Mantab) bagi sekolah Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Sungaibatang. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi Camat Tanjungraya Andria Asmi, di Jorong Data Kampung Dadok Nagari Sungaibatang Manijau, Minggu (30/09).
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Agam Yunaidi mengatakan, program Katana dan Mantab tersebut merupakan kerjasama dengan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) yang berjumlah sebanyak 6 orang.
Program Katana dan Mantap dilaksanakan dalam enam sampai delapan kali pertemuan dengan pemateri tatap muka dari BPBD dan Jemari Sakato yang dipusatkan di aula Data Kampung Dadok. Dimana program untuk Katana menyasar 30 orang warga masyarakat dan untuk program Mantab menyasar 20 orang siswa MTs.
“Sosialisasi Katana dan Mantab akan dilanjutkan pembekalan kepada peserta pada hari Minggu berikutnya sampai materi saji habis dan selesai dan ditutup dengan pelaksanaan simulasi tanggap bencana bagi masyarakat Sungaibatang sekitarnya,” sampai Yunaidi.
Program itu pun mendapat respon positif dari pemerintah setempat. Dimana Camat Tanjungraya Handria Asmi berharap agar masyarakat dan siswa dapat mengikuti sosialisasi tersebut dengan baik.
“Kebersamaan itu penting, melalui kegiatan ini kita akan mencoba memetakan potensi bencana yang ada di nagari dan kecamatan kita. Cintai dan kenali potensi yang ada pada lingkungan kita. Membangun kampung itu tidak bisa satu orang, masyarakat adalah pelaku utama dalam menggerakkan kampungnya,” kata Camat.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Agam Eldi Zen menambahkan, program sosialisasi tanggap bencana Katana dan Mantap ini merupakan satu-satunya program di Sumatera Barat dan hal itu adanya di Kabupaten Agam atas persetujuan BAZNAS Provinsi Sumbar.
(Jaswit)
