Lubukbasung,kaba12 — Berdasarkan evaluasi dan surat Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia tentang hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka terhitung dari tanggal 1 Juli 2024 pukul 15.00 Wib tingkat aktivitas Gunung Marapi diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada).
Namun, sehari setelah penurunan level tersebut, Selasa, (2/7) dini hari, Gunung Marapi kembali erupsi, dengan menyemburkan awan panas yang membubung ke udara. Namun, ketinggian kolom abu tidak terpantau karena kondisi cuaca.
Penurunan status Gunung Marapi dari Level III ( siaga) menjadi Level II ( waspada ) itu dibenarkan Ichwan Pratama Danda, Kabid.KL BPBD Agam, yang menyebutkan, rekomendasi penurunan status itu, sesuai analisa lapangan yang dilakukan tim terjadi.
Namun,menyikapi kondisi di lapangan, pasca banjir bandang lahar hujan Gunung Marapi yang terjadi Sabtu, (11/5) penanganan dampak kebencanaan masih terus berlanjut, bahkan warga diminta tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan yang masih berpotensi terjadi.
Dijelaskan Ichwan Pratama Danda, rekomendasi BVMBG terkait aktivitas Gunung Marapi Level II ( waspada ), masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Ditambahkan, jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
“ Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan pemerintah daerah.Kondisi ini, akan terus kita pantau di lapangan, “sebut Kabid.KL BPBD Agam itu lagi.
(HARMEN)