Lubukbasung, kaba12 — Anggota Komisi XI DPR-RI lakukan sosialiasi gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) di gedung GOR Rang Agam, Padang Baru, Lubuk Basung, Sabtu, (7/9).
Kegiatan yang diinisiasi dengan pokok pkiran Anggota DPR-RI H. Ade Rezki Pratama,SE,MM , dihadiri Bupati Agam diwakili H. Hendri Rusi Kadinas Kesehatan Agam, Camat Lubuk Basung diwakili Indranova Dt. Panduko Basa, Wali nagari Lubukbasung Dharma Ita Putra, Danramil, Kapolsek Agam, tokoh masyarakat Kabupaten Agam Dr. (HC) H.
Martias Wanto Dt.Maruhun yang diikuti lebih dari 500 warga.
Tokoh masyarakat Lubuk Basung Martias Wanto Dt.Maruhun menyebutkan, kegiatan sosialisasi yang merupakan program dari Kemenkes RI yang diinisiasi H. Ade Rizky Pratama, anggota DPRI RI yang memberi perhatian besar terhadap masyarakat Kabupaten Agam khususnya Lubuk Basung, ” Kami sangat berterimakasih atas nama masyarakat,hal ini sangat bernilai positif bagi masyarakat, ” sebutnya.
Bahkan disebutkan program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena selama ini kurang memperhatikan kesehatan, dan apabila sudah sakit baru sadar betapa pentingnya kesehatan bagi kehidupan.
Pihaknya menambahkan, untuk masalah penyakit pada saat sekarang ini telah mengalami perubahan karena disebabkan oleh banyaknya zat kimia yang masuk ketubuh.
“Telah terjadi perubahan antara penyakit dahulu dengan penyakit sekarang, kalo dahulu kalo kita sakit ataupun demam masih bisa diobati dengan obat tradisional, tetapi hal tersebut sudah tidak bisa lagi untuk dilakukan sekarang, hal itu dikarenakan didalam tubuh kita sudah banyak beredar zat kimia,”ungkapnya.
Dijelaskan untuk mencegah terjadinya hal-hal tersebut, masyarakat khususnya ibu-ibu dihimbau untuk menerapkan pola hidup sehat, dari tahap dalam kandungan.
“Oleh karena itu, kita harus menerapkan hidup sehat dimulai dari masa kandungan, tahap melahirkan, dan kemudian dilanjutkan dengan mengikuti program imunisasi untuk melengkapi hal lainnya,”jelasnya.
Martias Wanto meminta kepada masyarakat mengikuti program imunisasi dan diharapkan untuk mempercayai apa yang diberikan oleh dokter maupun bidan yang menjalankan program imunisasi tersebut.
(RIANDA/*)