Lubukbasung, KABA12.com — Ujian Nasional (UN) tahun akademik 2017-2018 mengalami banyak perubahan, khususnya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Salah satunya, kebijakan siswa diberi kekebasan memilih mata pelajaran jurusan yang di-UN-kan.
Wakil Kurikulum SMA Negeri 3 Lubukbasung Rahman, S.Pd mengatakan, regulasi baru itu dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy agar dapat memberikan dampak positif kepada siswa.
“Adanya soal pilihan tersebut agar siswa bisa lebih fokus pada masalah pendalaman materi ujian serta untuk mengarahkan anak kepada minat jurusan yang akan dipilih di perguruan tinggi nanti,” sebut Rahman disela kesibukannya mengawasi pelaksanaan simulasi UNBK di SMA Negeri 3 Lubukbasung, Selasa (14/11).
Terkait dengan hal itu, dikatakannya siswa hanya wajib mengikuti UN untuk empat mata pelajaran. Semisalnya, untuk jurusan IA, siswa bisa memilih Biologi, Kimia atau Fisika untuk UN. Sedangkan jurusan IS bisa memilih mata pelajaran Sosiologi, Geografi, atau Ekonomi.
“Jadi nanti mata pelajaran yang akan di UN kan itu, 3 mapel wajib seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, ditambah satu mapel jurusan yang dipilih siswa,” katanya.
Wk. Kurikulum yang juga Ketua pelaksana UNBK di SMA Negeri 3 Lubukbasung itu menjelaskan, secara teknis siswa diminta mendaftarkan pilihan melalui sekolah, kemudian sekolah yang nanti akan mendaftarkan bersamaan dengan pendataan UN dan UNBK.
Ia juga mengaku optimis bahwa waktu yang tersisa hingga ujian nasional pada 10-13 April 2018 mendatang cukup untuk menyelesaikan pendataan pilihan mapel siswa.
“Saat ini kami masih melakukan simulasi pertama UNBK, nanti setelah ini kami akan mendata siswa untuk menentukan pilihan mata pelajaran yang akan di UN kan,” sebut Rahman.
Ia menambahkan, untuk sukses UN pada tahun akademik 2017-2018 pihak sekolah telah menyusun program belajar intensif untuk para siswa. Mulai dari penambahan waktu belajar hingga konsentrasi pemberian kisi-kisi soal yang akan di ujian nasional kan.
(Jaswit)
