Manggopoh, KABA12.com — Mulai 13 hingga 15 November 2017 seluruh siswa SMA dan MA se-Indonesia serentak melaksanakan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), tak terkecuali SMA Negeri 3 Lubukbasung kabupaten Agam.
Meski baru pertama kali melaksanakan ujian nasional dengan sistem komputer, namun sekolah yang berada di Manggopoh itu telah siap dari jauh-jauh hari untuk mensukseskan pelaksanaan UNBK tahun ajaran 2017-2018.
Kepala SMA Negeri 3 Lubukbasung Drs. Wendrizal, M.MPd saat ditemui KABA12.com di ruangannya mengatakan, simulasi UNBK akan dilaksanakan sebanyak tiga kali hingga pelaksanaan ujian nasional utama yang dijadwalkan pada 10-13 April 2018. Pada simulasi I UNBK kali ini, 122 orang siswa kelas XII yang terdiri dari 46 siswa jurusan Ilmu Alam (IA) dan 76 siswa jurusan Ilmu Sosial (IS) telah mengikuti simulasi dengan lancar dan aman.
“Alhamdulillah, SMA Negeri 3 Lubukbasung tahun ini telah bisa melaksanakan UNBK. Kita sudah matangkan persiapan dua bulan sebelum simulasi dilakukan, hal itu merupakan bentuk komitmen kita untuk mensukseskan UNBK,” ujarnya.
Disebutkan syarat agar sekolah bisa menjeadi penyelenggara UNBK, harus memiliki instrumen yang lengkap, seperti tersedianya 30% perangkat komputer dari jumlah siswa yang akan mengikuti UN (ujian nasional), “jadi ada sekitar 47 unit komputer yang harus kita sediakan untuk UNBK ini dan kita telah mempersiapkannya secara mandiri memanfaatkan dana yang ada sesuai juknis kemendikbud,” sebutnya.
Ditambahkannya telah mempersiapkan segala sesuatu kemungkinan kendala yang akan terjadi selama pelaksanaan UNBK.
“Hingga pelaksanaan simulasi dihari kedua ini, tidak ada kendala yang berarti, kemaren hanya ada gangguan dari server pusat sehiangga ujian agak molor beberapa menit. Sedangkan untuk kendala pemadaman listrik, PLN sudah menyatakan komitmen untuk ikut serta dalam mensukseskan UNBK tidak akan ada pemadaman selama ujian, adapun ada pemadaman listrik kita sudah sediakan genset sekolah,” jelasnya.
Diberlakukan sistem UNBK oleh pemerintah pusat ditujukan agar dapat meredam kecurangan-kecurangan yang selama ini dikeluhkan, serta lebih mengasah kemampuan diri siswa dalam menjawab soal-soal dengan baik.
Kemudahan UNBK itu pun juga dirasakan peserta simulasi UNBK di SMA Negeri 3 Lubukbasung, Malena Diana siswi kelas XII IS 2 menyebut ujian yang dilaksanakan menggunakan komputer lebih gampang dibandingkan ujian menggunakan kertas (UNKP).
“Alhamdulillah sejak simulasi UNBK dihari pertama kemaren tidak ada kendala. Rasanya senang sudah bisa ujian mandiri tanpa bantuan contekan teman-teman, kita juga tidak ribet melingkari lembar jawaban dan kita lebih konsentrasi mengerjakan ujian,” ungkapnya saat diwawancarai usai simulasi UNBK.
Dalam simulasi UNBK yang berlangsung selama tiga hari di SMA Negeri 3 Lubukbasung, para siswa dibagi kedalam tiga sesi ujian. Sesi pertama pukul 07.30-09.30, sesi kedua pukul 10.30-12.30 dan sesi ketiga pukul 14.00-16.00 dengan matapelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan mata pelajaran pilihan seperti Fisika, Kimia dan Biologi untuk jurusan IA dan mapel Geografi, Ekonomi dan Sosiologi untuk jurusan IS.
(Jaswit)