Kaba Pemko Bukittinggi

Serius Tangani Covid, RSAM Pindahkan Ruang Pelayan dan Tambah Kapasitas Tempat Tidur

Bukittinggi, KABA12.com — Pihak Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi terus berupaya meningkatkan keseriusan pelayanan terhadap penanganan pasien covid 19.

Bukti keseriusan itu dilakukan dengan menambah kapasitas tempat tidur dan memindahkan ruangan perawatan khusus untuk menampung pasien covid 19.

Penambahan ruangan pasien covid 19 itu dilakukan sesuai arahan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat berkunjung ke RSAM pada pertengahan Oktober lalu.

Selain itu, juga untuk menyadarkan kepada masyarakat, jika persoalan Covid 19 bukanlah perkara main-main seperti anggapan masyarakat saat ini yang banyak berkembang.

Direktur RSAM, dr. Khairul, melalui Musalman Chaniago, Humas RSAM mengatakan, ruang rawatan Ambun Suri mulai lantai satu hingga lantai empat dengan kapasitas 100 tempat tidur telah disulap untuk penanganan pasien covid 19.

Sebelumnya, lantai satu dan dua Ambun Suri merupakan ruang rawatan untuk bedah. Dan lantai tiga serta lantai empat digunakan untuk rawatan interne/penyakit dalam .

“Sesuai arahan gubernur untuk menambah kapasitas pelayanan Covid 19, maka Ambun Suri sejak lantai 1-4 kita fokuskan untuk pelayanan penanganan pasien Covid 19 yang dimulai sejak Kamis ini, ” ujarnya Kamis (05/11).

Sementara itu, ruang rawatan bedah pindah ke ruang rawatan THT dan ruangan THT digabung dengan ruang rawatan mata. Sedangkan ruangan Interne saat ini pindah bersebelahan dengan ruangan rawatan kebidanan.

Pria yang akrab disapa Pak Cha itu juga menjelaskan, sejak dibuka pelayanan covid 19 pada 17 Maret 2020 lalu hingga Kamis (05/11), RSAM tercatat telah menangani sebanyak 445 pasien covid19 baik yang positif maupun yang suspect/PDP.

Dari 445 pasien itu, 374 pasien berhasil pulang sembuh, ada juga yang pindah ruang rawatan ke ruang rawatan biasa untuk perawatan selanjutnya. Sedangkan 26 pasien positif meninggal, ditambah pasien suspect/PDP yang meninggal 38 orang.

“Dari 26 pasien positif yang meninggal itu, 19 orang diantaranya yang di rawat dari awal di RSAM, lima lainnya dari Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) dan dua lainnya dari RS Yarsi,” terang Mursalman Chaniago.

Sedangkan 38 pasien suspect yang meninggal, 37 diantaranya di rawat di RSAM dan 1 pasien dari RSSN. Untuk diketahui bahwa kedua RS itu punya kerjasama dengan RSAM dalam hal penyelenggaraan jenazah.

Hingga Kamis pagi (05/11) jelas Mursalman, RSAM masih merawat 15 pasien Covid 19. Diantaranya sepuluh pasien positif dan lima lainnya pasien suspect.

Melihat kondisi perkembangan Covid 19 yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, Mursalman mengimbau agar masyarakat dapat menerapkan betul Potokol Kesehatan. Apalagi dengan adanya Perda no 6 Tahun 2020 tentang Adabtasi Kebiasaan Baru (AKB) agar menjadi rujukan bagi masyarakat dalam mencegah penularan.

(Ophik)

0Shares
To Top