Lubukbasung, KABA12.com — Semakin maraknya kasus tentang penyalahan narkoba, Polres Agam semakin gencar mensosialisasikan tentang bahaya narkoba.
Salah satunya yaitu memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Pihaknya bekerjasama dengan pihak sekolah tentang kurikulum bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dan saat ini, SMKN 1 Tanjungraya sudah mempunyai kurikulum pembelajaran tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kurikulum itu diintegrasikan dengan mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Seperti yang diungkapkan Kaur Bin Ops Sat Binmas Polres Agam Iptu Akhiruddin, materi pembelajaran bahaya penyalahgunaan narkoba itu selama 20 jam atau 10 kali pertemuan.
Menurutnya, SMKN 1 Tanjungraya merupakan sekolah pelopor terhadap inovasi Polres setempat dalam menyelamatkan genetasi muda dari narkoba.
Setelah itu diikuti oleh SMAN 1 Tanjungraya, SMP 1 Tanjungraya, SMPN 2 Tanjungraya dan MTsN 11 Agam.
Pada 2019, kurikulum itu dikembangkan ke MAN 1 Agam, Pondok Pesantren Buya Hamka dan MTI Bayur.
“Siswa itu nantinya akan kita jadikan duta narkoba di sekolah dan tempat tinggal, agar peredaran berkurang,” katanya.
Pihaknya berharap peredaran narkoba berkurang di Kecamatan Tanjungraya. Polres setempat pada 2017 mengungkap 10 kasus, 2018 mengungkap delapan kasus dan Januari sampai 24 Agustus 2019 mengungkap enam kasus.
(Virgo/*)
