Bukittinggi, KABA12.com — Ribuan pelajar dari tigakt SD hingga SMA di Bukittinggi, mulai melaksanakan proses belajar mengajar di masing-masing sekolah pada hari ini, Senin (03/07).
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Bukittinggi, Melfi Abra menjelaskan, Bukittinggi memang agak berbeda dengan daerah lainnya yang mulai melaksanakan PBM pada tanggal 10 Juli dan waktu lainnya. Ini disesuaikan dengan keputusan dinas pendidikan provinsi.
“Hari ini siswa kita di Bukittinggi sudah mulai masuk sekolah. Diawali dengan proses pengenalan dan adaptasi bagi sisea baru dengan lingkungan sekolahnya. Hal ini mengacu pada keputusan provinsi sesuai dengan kalender pendidikan dinas pendidikan provinsi,” jelasnya.
Melfi menambahkan, untuk perbedaan di masing-masing daerah merupakan hal biasa terkait dengan otonomi. Namun Bukittinggi sebagai kota pendidikan berupaya komit dengan keputusan yang ada, “pendidikan harus diutamakan ,” tegasnya singkat.
Sementara itu, Walikota Bukittinggi mengungkapkan kegiatan belajar mengajar di Bukittinggi memang telah dimulai. Juga tidak dipungkiri, banyak protes dari masyarakat mengenai tidak diterimanya anak-anak mereka di sekolah negeri, khususnya di tingkat SMA. Namun hal ini telah menjadi kewenangan provinsi. Tapi pemko sendiri akan mencoba memberikan usulan untuk permasalahan ini.
“Kita sadari kebijakan untuk SMA diambil alih provinsi memang menimbulkan sejumlah persoalan. Untuk itu kami sudah lakukan berbagai rapat dengan kepala sekolah untuk mencari dan memberi usulan atas masalah ini. Tapi tetap keputusan ada di provinsi,” pungkasnya.
Dari pantauan KABA12.com, sejumlah orang tua mengantarkan anak mereka di awal masuk sekolah ini. Hal tersebut sesuai dengan himbauan masing-masing sekolah, agar bagi siswa baru untuk didampingi orang tua, khusus siswa Sekolah Dasar.
(Ophik)
