Maninjau, KABA12.com— Pemkab. Agam, berikan sosialisasi program Save Maninjau di Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Rabu, (24/05).
Sosialisasi diikuti unsur nagari, niniak mamak, masyarakat serta pengusaha karamba jaring apung (KJA) yang ada di nagari Koto Malintang.
Penyuluhan dan sosialisasi itu sendiri sudah dilakukan di lima nagari di Kecamatan Tanjung Raya, diantaranya, nagari Sungai Batang, nagari Duo Koto, nagari Maninjau dan Nagari Bayur, dengan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Agam serta Kepala UPT LIPI.
Kepala UPT Loka Alih Teknologi Penyehatan Danau, LIPI, Jojok Sudarso, menjelaskan kondisi danau Maninjau saat ini sudah berstatus eurotropika, tidak akan efektif jika masih dimasuki KJA.
“Kadar oksigen dalam danau Maninjau berkisar antara 5 sampai 6 meter dari atas permukaan air, jika terjadi hujan dan gelombang maka berpotensi terjadi kematian masal pada ikan KJA,” ungkapnya.
Disisi lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agam, Yulnasri, berharap masyarakat bisa bekerjasama dengan pemerintah dalam program menyelamatan danau Maninjau (#save Maninjau).
“Jangan wariskan danau tercemar kepada anak cucu kita,” tegas Yulnasri.
Dikatakan, untuk menanggulangi ekonomi masyarakat, pemerintah sedang menggalakkan program Agam menyemai.
Dalam program itu Pemda Agam menggiatkan masyarakat salingka danau untuk kembali bercocok tanam sampai kondisi danau pulih kembali.
“Pemerintah akan terus memberikan penyuluhan serta bantuan bibit untuk masyarakat, jika membutuhkan bibit tanaman bisa diperoleh di kantor wali nagari, kecamatan dan pemda Agam,” pungkasnya.
(Johan)