Lubukbasung,kaba12 — Operasi khusus penertiban pelanggaran penyakit masyarakat yang dilakukan tim gabungan Satpol.PP Agam bersama jajaran Polres Agam Senin, (17/2) mendapat perhatian luas masyarakat Lubukbasung. Bahkan, kalangan perantau memberi respon atas hasil operasi tersebut, aktivitas yang dilakukan di salah satu kafe di Hilir Pasar Lamo Lubukbasung itu, sudah cukup lama mengundang keresahan.
Namun, dalam perkembangan penanganan yang dilakukan jajaran Satpol.PP Agam, mencuat reaksi masyarakat yang mempertanyakan hilangnya 1 wanita yang diduga “pemain lama” setelah diamankan petugas Satpol.PP Agam, karena dalam operasi yang digelar itu disaksikan banyak warga, diamankan sebanyak 9 orang masing-masing 5 wanita dan 4 laki-laki.
Warga bereaksi setelah pemberitaan kaba12, karena disebutkan hanya 4 wanita yang diamankan yang diproses dan dibawa ke panti rehabilitasi Andam Dewi, Sukarami , Solok, sementara 1 wanita lainnya tidak dijelaskan, sehingga memunculkan beragam interpretasi dari masyarakat.
Kabid.Tibum-Tranmas Satpol.PP Agam yang saat pemberkasan terhadap warga yang diamankan itu, justru tengah berada di kantor Bupati Agam untuk membantu pengamanan aksi demo PPDI Agam , termasuk sebagian petugas Satpol.PP Agam yang sejak pagi sudah disiagakan bersama personil Polres Agam.
“Satu orang Wanita berinisial LS yang berhasil diamankan berhasil lolos dari pengawasan petugas saat proses pemeriksaan berlangsung. Kecolongan kita, namun yang bersangkutan tengah diburu petugas, “tegas Yul Amar lagi.
Ditegaskan, pihaknya sesuai ketentuan yang berlaku, berwenang melakukan penangkapan, karena LS kabur saat proses penyelidikan dan pemeriksaan berlangsung, “kita tengah berupaya mencari pelaku untuk proses lebih lanjut, “tegasnya.
Ditambahkan, hasil penangkapan terhadap 9 warga tersebut,khusus 4 wanita yang diamankan di kafe tersebut, sudah dibawa ke panti rehabilitasi Andam Dewi, Sukarami , Solok, dan 1 wanita yang berhasil kabur, tengah dalam pencarian petugas.
(HARMEN)
