Maninjau,kaba12 — Eceng Gondok yang selama ini dianggap hama dan gulma yang menganggu eksistensi danau Maninjau karena proses pertumbuhannya yang cepat dan menutupi permukaan danau, ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan yang kini diolah masyarakat di salingka danau.
Bahkan, bagi komunitas SADAMA KODA Nagari Koto Gadang Anam Koto, Kecamatan Tanjung Raya, eceng gondok menjadi bahan utama untuk memproduksi berbagai jenis kerajinan yang saat ini tengah dikembangkan warga setempat, terutama tempat botol air minum, dompet, pot bunga, tas, topi, kotak tisu dan berbagai jenis kerajinan lain, yang saat ini justru menjadi salah satu sumber mata pencarian tambahan bagi warga sekitar danau Maninjau.
Keahlian warga yang dipelajari warga Nagari Koto Gadang Anam Koto dari Familiy Handycraf Tasikmalaya, Jawa Barat, tahun 2022 lalu itu kini semakin berkembang, bahkan saat ini singkron dengan upaya pelestarian danau Maninjau, termasuk pembersihan eceng gondong dari permukaan danau, yang digelar rutin beberapa waktu belakangan di wilayah Nagari Koto Gadang Anam Koto.
Seperti halnya kegiatan pembersihan eceng gondok yang digelar tim gabungan Pemkab.Agam sesuai permohonan Amrizal, Walinagari Koto Gadang Anam Koto, Raby,(20/9) kemarin, digelar goro akbar melibatkan ratusan personil gabungan Pemkab.Agam di Tapian Muaro Siak, bersama warga setempat.
Dalam pembersihan eceng gondok dari permukaan danau Maninjau itu, berperan komunikasi SADAMA KOGa yang mengumpulkan tumpukan eceng gondok yang sudah dibersihkan untuk diolah menjadi bahan kerajinan tangan yang saat ini semakin berkembang di wilayah itu.
“ Alhamdulillah, sampah eceng gondok yang mengganggu kawasan danau Maninjau, secara spesifik bisa kami manfaatkan untuk bahan kerajinan tangan, yang saat ini justru sudah dipasarkan ke berbagai tempat, “ungkap Irawati, salah satu personil SADAMA KOGA.
Pemanfaatan limbah eceng gondok menjadi bahan kerajinan oleh warga setempat itu, mendapat apresiasi Arief Restu, Kepala DLH Agam yang menyebutkan, eceng gondok yang menjadi gulma di permukaan danau, justru bermanfaat bagi warga untuk bahan kerajinan untuk tambahan pemasukan bagi rumah tangga.
-HARMEN-
