Maninjau, kaba12.com — Sejumlah ruas jalan penghubung Maninjau- Lubukbasung, di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, mengalami rusak parah dan berlubang. Jalan yang merupakan wewenang Pemerintah Provinsi Sumatera Barat itu dinilai sangat membahayakan para pengguna jalan.
Pantauan kaba12.com dilapangan, ruas jalan yang rusak dan berlubang terdapat di sejumlah titik. Diantaranya di wilayah Jorong Rambai, Simpang Kandi, depan SPBU Kandi, Kularian, Simpang Linggai, Pasar Ahad, Pasar Bayur, dan Lubuak Kandang. Kondisi jalan yang berlubang itu berukuran rata-rata 30 hingga 150 centimeter, dengan kedalaman 5 hingga 10 centimeter.
Ruas jalan yang rusak ini diperparah oleh kondisi musim penghujan yang terjadi di wilayah tersebut sejak beberapa pekan terakhir. Parahnya lagi, disekitar lokasi jalan berlubang itu, hingga kini belum ada diberi tanda atau rambu-rambu oleh pihak terkait bahwasanya jalan tersebut mengalami kerusakan.
Salah seorang warga sekitar, Rahmad Zhanil (21) menyebutkan, kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Ia menilai, seharusnya Pemerintah Provinsi harus segera memperhatikan kondisi ini, karena sangat mengancam terhadap keselamatan para pengendara terutama pengguna sepeda motor.
“Kondisi jalan berlubang sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu. Tingginya curah hujan yang melanda sejak beberapa pekan terakhir juga membuat lubang-lubang yang ada di badan jalan semakin dalam dan membesar, sehingga kondisi ini bisa dikatakan seperti kubangan kerbau,” kata Rahmad saat ditemui kaba12.com, Rabu (31/3).
Ia menyebutkan, akibat kondisi jalan seperti ini, para pengguna jalan sering mengalami rasa kurang nyaman ketika melintas di kawasan tersebut. Bahkan pengguna kendaraan mesti harus ekstra hati-hati untuk menghindari kecelakaan.
“Hingga saat ini, belum ada laporan kecelakaan yang terjadi akibat lubang yang dibiarkan menganga di tengah,” ujarnya.
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten ataupun Provinsi untuk segera memperhatikan dan menindaklanjuti kondisi ruas jalan yang berlubang. Karena jalan ini juga merupakan akses utama yang menghubungkan Pasaman Barat menuju Bukittinggi.
“Harapannya, semoga Pemerintah Provinsi melalui dinas terkait untuk dapat menindaklanjuti kondisi jalan yang berlubang. Kalau bisa jalan ini tidak hanya di tambal sulam, akan tetapi di aspal ulang saja, supaya para pengendara merasa lebih nyaman,” jelasnya.
Sementara itu, seorang pengendara, Jimmy Furma mengaku harus ekstra hati-hati saat melintas di sejumlah titik jalan yang berlubang. Mengingat lubang yang menganga di tengah jalan memiliki ukuran yang cukup lebar.
“Iya, harus ekstra hati-hati. Kalau tidak, kondisi ini bisa menimbulkan kerusakan pada kendaraan dan mengancam keselamatan jiwa pengendara,” katanya.
Selain ruas jalan yang berlubang di sejumlah titik di Kecamatan Tanjung Raya, kondisi serupa juga terdapat di beberapa titik di Ibukota Kabupaten Agam, Lubukbasung. Salah satunya terdapat di ruas jalan utama Lubukbasung, persisnya di wilayah Monggong (Jalan Diponegoro-red) yang belum ditangani oleh pihak terkait.
(Bryan)