Maninjau, KABA12.com — Ribuan warga antusias menyaksikan tradisi rakik-rakik yang digelar di Pantai Panyinggahan, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Senin (2/5) malam.
Tradisi itu merupakan bentuk perayaan hari raya Idul Fitri 1443 H yang digelar oleh Anak Nagari Maninjau. Acara ini berlangsung sejak pukul 21.00 hingga 01.00 WIB dinihari.
Pantauan KABA12.com dilokasi, ribuan penonton terlihat penuh sesak memadati kawasan Pantai Panyinggahan. Selain disaksikan oleh masyarakat sekitar, tradisi tahunan ini juga dihadiri para perantau.
Rakik-rakik yang terbuat dari bambu ini dihias menyerupai bangunan rumah gadang, dan masjid. Lampu obor dan LED yang terpasang pada ornamen tersebut turut menambah daya tarik tradisi rakik-rakik.
Selain itu, letusan kembang api dan meriam karbit juga menambah kemeriahan suasana pada malam Idul Fitri.
Walinagari Maninjau, Alfian menyebutkan, sebanyak 5 buah rakik-rakik ditampilkan dalam event tradisi tahunan tersebut. Ke lima rakik-rakik itu merupakan perwakilan dari masing-masing jorong di Nagari Maninjau, yaitu Gasang, Pasar Maninjau, Kubu Baru, Bancah, dan Kukuban.
“Ada 5 rakik-rakik yang ditampilkan pada malam ini. Semua rakik-rakik dari perwakilan dari seluruh jorong itu juga akan dinilai oleh juri dari sisi penampilan hingga kemeriahannya,” katanya.
Menurutnya para masyarakat setempat memiliki semangat tinggi dalam memeriahkan acara tersebut. Bahkan panitia dan pemuda sebelumnya telah melakukan persiapan secara matang agar pelaksanaannya berjalan sukses.
“Persiapan event rakik-rakik ini sudah dilakukan sejak awal Ramadhan, pasalnya proses perakitan ornamen juga membutuhkan waktu lama,” katanya.
Ia menambahkan, event rakik-rakik yang dikemas dengan menarik diharapkan dapat menghibur masyarakat dan perantau yang pulang kampung pada momentum lebaran Idul Fitri tahun ini.
“Semoga kehadiran tradisi tahunan ini dapat menghibur masyarakat dan perantau yang pulang ke kampung halamannya, sehingga bisa menjalin silaturahmi antar sesama,” ujarnya.
(Bryan)