Bukittinggi, KABA12.com — Ratusan pedagang Pasar Atas Bukittinggi yang menjadi korban kebakaran, mendatangi kantor DPRD Bukittinggi, Kamis (02/10) sore. Mereka menyampaikan penolakan relokasi ke Jalan Perintis Kemerdekaan.
Ketua P4B, Ibrahim menjelaskan pedagang menginginkan penampungan didirikan di seputaran Jam Gadang. Seperti Jalan Minangkabau hingga ke Jalan Ahmad Yani.
“Kami kecewa dengan keputusan rencana walikota untuk membuat pasar penampungan di Jalan Perintis Kemerdekaan. Untuk itu kami datang ke DPRD agar dapat menyampaikan aspirasi pedagang kepada pemko,” ujarnya.
Lebih lanjut Ibrahim mengungkapkan pedagang juga meminta gerak cepat dari pemko untuk mendirikan pasar penampungan di seputaran Jam Gadang seperti yang diinginkan mereka. Karena kondisi ini berdampak buruk pada perekonomian pedagang.
“Jika tidak ada kepastian dari pemerintah, mulai minggu depan pedagang akan berjualan di seputaran Jam Gadang dengan izin atau tidaknya dari pemerintah,” tegas Syahrul, salah satu pedagang korban kebakaran.
Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial menjelaskan, banyak wacana yang menyebutkan DPRD sudah menyetujui rencana relokasi ke Jalan Perintis Kemerdekaan. Namun ditegaskan Beny, DPRD belum ada memberikan persetujuan atas penampungan di Jalan Perintis Kemerdekaan.
“Kami di DPRD akan mencoba negoisasi tempat penampungan dengan pemerintah kota. Kemudian DPRD juga menyarankan kepada pedagang membuat tim kecil untuk bernegoisasi dengan pemerintah dan DPRD,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD H. Trismon menjelaskan, hingga kini belum ada keputusan dari pemko untuk mendirikan pasar penampungan di Jalan Perintis Kemerdekaan. “Ini baru sebuah rencana, bukan keputusan. Namun untuk suara dari pedagang pasar akan kami sampaikan kepada walikota sebagai pertimbangan,” ujar Trismon.
(Ophik)