Padang, KABA12.com — Sebanyak 100 pengurus dan kader PKK Kota Bukittinggi mengikuti makan bajamba di Lapangan Imam Bonjol, Padang, Kamis (25/07). Ibu-ibu PKK Kota Bukittinggi itu terdiri dari Ketua TP PKK Kecamatan beserta anggota, Ketua TP PKK Kelurahan beserta kader-kader dan anggota TP PKK Kota Bukitinggi. Rombongan dipimpin Ketua TP PKK Kota Bukittinggi Ny. Yesi Endriani Ramlan Nurmatias.
Kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan budaya Minangkabau pada peserta HKG-PKK se-Indonesia. Sebelum jamba dihidangkan, kader PKK masing-masing Kabupaten/Kota bersemangat mengikuti arak-arakan membawa jamba dari Masjid Nurul Iman menuju Tenda utama Lapangan RTH Imam Bonjol.
Kota Bukittinggi sendiri, menyiapkan samba khas Kurai Limo Jorong untuk jamba yang terdiri dari 5 macam menu yang enam (samba nan anam) yang merupakan masakan khas orang Kurai (warga asli Bukittinggi) seperti Rendang, Anyang Daging (Sampadeh Dagiang), Ikan Pangek Kuning, Gulai Ayam Naneh, Taruang bulek bagoreng, dan Kerupuk ubi tunjuak. Prosesi Makan Bajamba dilakukan menurut adat istiadat setempat, dimana Jamba, merupakan hidangan makanan yang disajikan dalam sebuah wadah/piring besar yang bagi porang Kurai Limo Jorong disebut dengan nama pinggan.
Makan bajamba ini dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Nasional. Makan Bajamba yang dilaksanakan di event akbar tersebut juga dimeriahkan dengan penyambutan tari galombang yang diiringi alat musik tradisional Minangkabau.
Makan bajamba atau juga disebut makan barapak adalah tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau dengan cara duduk bersama-sama didalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan. Tradisi ini umumnya dilangsungkan pada hari-hari besar agama Islam, upacara adat, dan pertemuan penting lainnya.
“Tradisi Makan Bajamba berarti makan bersama sambil duduk lesehan, contohnya, pada saat makan, nasi diambil dan sambal yang diambil hanya yang berada di depan kita saja. Ketika tangan kanan menyuap nasi, tangan kiri berada di bawahnya untuk menghindari kemungkinan tercecernya nasi, jika ada nasi yang tercecer di tangan kiri, harus dipindahkan ke tangan kanan dan kembali dimasukkan ke dalam mulut,” jelas Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno saat membuka kegiatan tersebut.
Irwan Prayitno melanjutkan, meskipun makan bajamba ini tidak memecahkan Rekor MURI, karena pemecahan rekor muri sebelumnya sudah pernah dilakukan di Kota Sawahlunto. Namun, panitia HKG PKK Nasional menyediakan lebih kurang 200 porsi makanan bajamba dan 400 porsi dari kabupaten kota yang turut dalam rangkaian makan bajamba tradisi di Minangkabau ini.
Makan bajamba mengandung makna yang sangat dalam, dimana tradisi makan bersama ini akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial, saat itu juga dirasakan oleh tamu kader PKK se Indonesia.
Meriahnya Peringatan HKG-PKK juga dihiasi dengan pelepasan kembang api yang disaksikan oleh Ketua Pusat TP-PKK Ny. Guntarti Tjahjo Kumolo, Ketua TP-PKK Provinsi se-Indonesia serta Kabupaten/Kota lainnya.
(Ophik)