Maninjau, kaba12.com — Personil TNI-Polri dari Koramil dan Polsek Tanjung Raya, bersama personil Satpol.PP-Damkar Agam, pemerintah kecamatan, nagari bersama masyarakat setempat, bahu membahu membantu pembersihan material lumpur yang dibawa longsor di kawasan jorong Muko Jalan, Nagari Tanjung Sani, kecamatan Tanjung Raya, Minggu,(21/6) kemarin.
Pembersihan dampak longsor yang memenuhi 3 unit rumah, memutuskan jembatan dan menutup ruas jalan salingka danau Maninjau itu, terpaksa dihentikan Senin siang karena hujan lebat kembali mengguyur wilayah itu, pasalnya, lokasi terdampak longsor dikenal sebagai salah satu titik zona merah yang rentan terpicu longsor jika hujan lebat.
Camat Tanjung Raya Handria Asmi dan Kasatpol.PP-Damkar Agam Kurniawan Syahputra, yang sejak Senin pagi berada di lokasi kejadian, bersama personil TNI-Polri langsung melakukan pembersihan material longsor yang efeknya cukup besar saat ini, bahkan armada dampak Agam mulai melakukan penyemprotan lumpur yang memenuhi permukaan jalan.
Namun, proses pembersihan terpaksa dihentikan karena hujan lebat, karena dikuatirkan akan terjadi longsor susulan di wilayah itu, “ kita hentikan sementara, karena kondisi aman, dan hujan reda,” sebut Kurniawan Syahputra.
Sementara data yang diperoleh kaba12.com, musibah longsor yang untuk kesekian kalinya terjadi di wilayah nagari Tanjung Sani itu, menyebabkan 3 rumah terdampak, dan dipenuhi tumpahan lumpur dan kayu-kayu, 1 unit jembatan rusak berat dan ruas jalan tertimbun longsor. Saat ini, tim gabungan penanggulangan bencana Agam, yang terdiri dari unsur Satpol.PP-Damkar, TNI-Polri, TKSK, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari bersama masyarakat masih siaga mengantisipasi berbagai kemungkinan termasuk longsor susulan.
HARMEN
