Kaba Terkini

Pendidikan Surau di Sungai Batang Jadi Role Model Pengembangan Budaya

Maninjau, KABA12.com — Camat Tanjung Raya Handria Asmi menyebut program kegiatan pendidikan surau yang digelar di Nagari Sungai Batang diharapkan bisa menjadi role model dalam pengembangan kebudayaan atau kebiasaan masyarakat sekitar.

Selain sebagai pusat pendidikan agama, program pendidikan berbasis surau menurutnya merupakan salah satu upaya mengembalikan budaya atau kebiasaan masyarakat yang saat ini kian tergerus oleh zaman.

Handria mengatakan, Nagari Sungai Batang seringkali melaksanakan kegiatan pendidikan surau yang melibatkan kalangan generasi muda di nagari. Apalagi kegiatan tersebut juga menghubungkan keteladanan seorang tokoh nasional ternama Buya Hamka sebagai ulama, sastrawan, pendakwah, dan politikus, sehingga diharapkan menjadi cambuk bagi nagari lain untuk melaksanakan kegiatan serupa.

“Kami mengapresiasi sekali kegiatan pendidikan surau itu dan diharapkan menjadi role model bagi nagari lain dalam hal mengembangkan atau meningkatkan kebudayaan yang ada di masing-masing nagari,” ungkap Handria Asmi kepada KABA12.com, Senin (22/11).

Ia mengatakan, Nagari Sungai Batang saat ini ditunjuk sebagai nagari percontohan dalam program pemajuan kebudayaan desa oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI tahun 2021.

Program pendidikan surau tersebut digelar oleh Daya Desa Sungai Batang yang melibatkan peserta dari kalangan generasi muda. Program itu nantinya akan bergulir ke tingkat jorong dalam rangka mengangkat kembali budaya atau kebiasaan yang mulai tergerus.

Menurut dia, program tersebut nantinya bisa dimasukkan ke RPJM Nagari dan anggaran dana desa, sehingga pemerintah nagari tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga fokus terhadap pemberdayaan masyarakat nagari.

“Nah, ini menjadi momen baik bagi kita untuk mengangkat kembali khazanah budaya yang ada di nagari,” katanya.

Lebih lanjut disebutkan, Nagari Sungai Batang saat ini ditunjuk sebagai nagari percontohan dalam program pemajuan kebudayaan desa oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) RI tahun 2021.

“Program pemajuan kebudayaan desa itu digelar Daya Desa Sungai Batang dengan mengangkat tema akademisi atau pendidikan surau bagi generasi muda,” ujarnya.

Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam dua sesi yang melibatkan guru atau pemateri dari unsur Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan para mubaligh. Untuk sesi pertama sudah digelar pada 20-21 November kemarin, dan selanjutnya sesi kedua pada 27-28 November. Acara itu digelar secara terpisah di tiap jorong yang ada di Nagari Sungai Batang.

(Bryan)

To Top