Bukittinggi, KABA12.com — Pasa Ateh Kota Bukittinggi memang menjadi salah satu pusat pergerakan perekonomian masyarakat Bukittinggi. Pembangunannya yang sudah selesai 100 persen pada Desember 2019 lalu, namun belum dioperasionalkan, karena adanya proses administrasi yang terhalang akibat penanganan covid-19.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengungkapkan, pengoperasionalan Pasa Ateh, saat ini tergantung pada surat pengelolaan sementara dari Balai. Sementara menunggu itu, proses pengaturan penempatan pedagang pun akan segera dilaksanakan.
“Memang saat ini, untuk operasional Pasa Ateh terkendala upaya pencegahan penyebaran covid-19. Karena kita tidak perpanjang PSBB, kita akan lanjutkan urusan surat pengelolaan sementara, agar pedagang bisa mulai menempati toko yang ada. InsyaAllah Juli kita usahakan selesai semua dan pedagang bisa masuk ke Pasa Ateh,” ungkap Ramlan.
Wako juga menyampaikan, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, juga tengah menyiapakan regulasi untuk proses penempatan pedagang. Rencananya, proses lotting bagi pedagang yang memiliki hak sewa, akan segera dilaksanakan, begitupun untuk PKL yang akan menempati lantai tiga.
“Kita segera lakukan percepatannya. Mulai Juni ini kita proses, InsyaAllah Juli kita upayakan membuka Pasa Ateh. Kami paham sekali, sudah lama pedagang menunggu, tapi karena covid ini, terpaksa ditunda. Nantipun kalau sudah dibuka, kita akan perketat keamanan untuk upaya pencegahan penyebaran covid-19 di Pasa Ateh. Kita akan atur itu,” tegas Wako.
(Ophik)