Bukittinggi, KABA12.com — Pemerintah kota bersama Forum Kota Sehat Bukittinggi serta sejumlah SKPD terkait, menyambut kedatangan tim verifikasi lapangan kota sehat, di rumah dinas Walikota, Selasa (06/08) malam.
Tim penilai datang dari pusat melalui kementrian terkait dan didampingi tim penilai provinsi Sumatera Barat.
Ketua FKS Bukittinggi, Hasnil Syarkawi, menyampaikan, pada penilain tahun 2019, Bukittinnggi mengajukan untuk penilaian swastisaba wistara.
Dimana ada lima tatanan yang diajukan ke tim penilai. Tatanan Pemukiman Sarana dan Prasarana Sehat, Tatanan Kawasan Tertib Lalu Lintas dan Pelayanan Transportasi, Tatanan Pariwisata Sehat, Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi, serta Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat dan Mandiri.
“Tujuannya tetap untuk menjadikan Bukittinggi kota yang aman, nyaman bersih dan sehat. Beberapa program dilaksanakan untuk menngkatkan partisipasi masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Alhamdulillah lambat laun, sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat terus meningkat dalam menciptakan kota yang sehat,” jelasnya.
Tim penilai kota sehat, Haning Woro, menjelaskan, penilaian kota sehat diawali dari verifikasi dokumen. Tahun ini Ada 202 kabupaten- kota yang ikut dalam penilaian kota sehat. Jumlah ini meningkat dari tahun 2017 lalu.
“Dari 202 yang mengajukan dokumen, 165 kabupaten kota dinyatakan lulus, salah satunya Bukittinggi. Sehingga saat ini dilakukan verifikasi lapangan oleh tim yang telah dibentuk. Intinya, bangaimana kami menilai tingkat partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan sehat bersih aman dan nyaman. Tentunya tidak terlepas, bagaimana dukungan pemerintah daerah dalam mewujudkan itu semua,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan, dalam penyelenggaraan kota sehat, pemerintah daerah terus berupaya mendorong melalui beberapa kebijkan. Tujuannya tetap menjadikan kota Bukittinggi sebagai kota yang aman, nyaman, bersih dan sehat.
“Kami berterima kasih kepada FKS yang selalu berupaya mensosialisasikan bagaimana menerapkan pola hidup sehat. Selanjutnya kami dari pemko mengambil sejumlah kebijakan untuk mewujudkan kota yang sehat diberbagai bidang, baik itu pariwisata, pendidikan, perdagangan dan juga kesehatan itu sendiri,” ungkap Ramlan.
Lebih lanjut, Walikota menyampaikan, Bukittinggi memang tengah melakukan sejumlah pembangunan, dimana tujuannya untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan pengunjung kota. Secara tidak langsung, tentu hal tersebut berkaitan dengan indikator penilaian ini.
“Semoga Bukittinggi dapat meraih Swastisaba Wistara, yang menjadi penghargaan tertingi dalam penyelenggaraan kota sehat. Namun bukan penghargaan yang paling utama, namun yang kita inginkan, bagaimana masyarakat benar benar peduli dalam menerapkan pola hidup sehat itu sendiri.” harap Wako.
Menurut jadwal, tim penilai akan melaksanakan verifikasi lapangan ke beberapa titik pantau, Rabu (07/08) besok, diantaranya, Bentng Fort de Kock, SDN 03 Pakan Kurai, beberapa gang warna warni yang sehat dan sejumlah titik pantau lainnya.
(Ophik)