Bukittinggi, KABA12 — Untuk memaksimalkan pelaksanaan pemotongan hewan qurban, Pemerintah Kota Bukittinggi gelar sosialisasi Penatalaksanaan Pemotongan Hewan Kurban yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
“Hari Raya Idul Adha Tahun 2024 semakin dekat, yang tidak terlepas dari pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Tata pelaksanaan hewan kurban perlu disosialisasikan kepada seluruh masjid dan musala yang ada,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Bukittinggi, Hendry, Sabtu (01/06).
DPP Bukittinggi bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat melaksanakan sosialisasi peningkatan pemahaman petugas dan masyarakat terkait pelaksanaan hewan qurban.
“Program ini diikuti perwakilan panitia qurban di 40 masjid di Kota Bukittinggi, perwakilan RPH-R, perwakilan Puskeswan Bukittinggi,” kata Hendry.
Ia menyebut lebih dari 1.000 ekor hewan qurban di masjid dan mushala di Kota Bukittinggi akan dipotong nantinya.
“Semua hewan itu diperiksa antemortem dan postmortem oleh Tim Dinas Pertanian dan Pangan, selanjutnya akan dikeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang menyatakan hewan layak untuk diqurbankan,” katanya.
DPP juga nantinya menyiapkan tim rescue penanggulangan masalah pelaksanaan qurban.
Sementara itu, Ketua MUI Bukittinggi Aidil Alfin selaku narasumber menjelaskan, tentang penyembelihan hewan kurban menurut syariah sesuai dengan Al Quran dan Hadist.
“Keterbukaan panitia qurban sebagai sohibul qurban atau wali dengan peserta kurban wajib diperhatikan,” kata Aidil.
“Jika kelebihan uang dari pembelian hewan qurban harus disampaikan ke pesert dan harus disepakati kegunaan uang tersebut,” pungkasnya.
(Harmen/*)