Kaba Pemko Bukittinggi

Pemko Bukittinggi Butuh Rp.60 M Antisipasi Dampak Covid-19

Bukittinggi, KABA12.com — Upaya Pemerintah Kota Bukittinggi dalam pencegahan penyebaran covid-19, cukup maksimal.

Namun demikian, hal tersebut diyakini berdampak pada menurunnya ekonomi masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki penghasilan harian.

Hal ini dibuktikan dengan menurunnya aktivitas perdagangan di seluruh Pasar di Bukittinggi. Pedagang lebih banyak menutup dagangannya, sebagai salah satu antisipasi penyebaran covid-19, ada juga yang memilih untuk mengurangi waktu untuk berdagang, karena pembeli yang sangat sepi.

Pemko Bukittinggi ternyata tidak tutup mata untuk persoalan itu. Sejak beberapa hari terakhir, setiap SKPD telah dikumpulkan untuk rapat koordinasi bersama Wali Kota. Rapat tersebut membahas berbagai jalan yang bisa dilakukan untuk penanganan dampak dari covid-19, terhadap perekonomian warga.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menjelaskan, pemko memang telah mengadak rapat terbatas deblngan sejumlah SKPD. Dalam rapat itu, dibahas dampak dari covid-19, baik dampak sosial maupun dampak ekonominya.

“Untuk tahap awal kita anggarkan Rp 60 milyar untuk empat bulan kedepan dari APBD 2020. Semua SKPD telah kami minta untuk menyisir kegiatan yang memungkinkan untuk tidak dilaksanakan. Untuk DAK selain kesehatan dan pendidikan, juga tidak dilaksanakan. Kegiatan fisik yang belum tender akan dikaji ulang. Dinas sosial dan perdagangan membuta analisa, Dinas pertanian menghitung stok dan kebutuhan,” ungkap Ramlan, setelah rapat koordinasi dengan SKPD di rumah dinas wali kota, Senin (30/03).

Upaya tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat, atas dampak yang ditimbulkan dari langkah pencegahan penyebaran covid-19.

“Kami sangat paham apa yang dirasakan warga. Perekonomian semakin sulit. Namun kami juga tetap berusaha, kami minta warga bersabar, karena regulasinya tidak mudah. Rencana anggaran ini pun akan kita sampaikan dulu ke DPRD. Ini akan kita genjot untuk percepatannya, sementara untuk proses penyemprotan disinfektan dan upaya lain dalam pencegahan penyebaran covid-19 tetap dilaksanakan,” tegas Wako.

(Ophik)

To Top