Lubukbasung, KABA12.com — Keseriusan pemerintah Indonesia untuk melakukan penyelamatan danau Maninjau bukan sekedar isapan jempol belaka. Nyatanya, Kedatangan rombongan Kementerian Koordintor Perekonomian beserta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kelautan, dan Perikanan (KKP) membawa angin segar bagi pemerintah kabupaten Agam.
Asdep Pelestarian Lingkungan Hidup Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi SDA dan Lingkungan Hidup Kemenko Perekonomin, Dida Gardera mengatakan, dari 840 jumlah danau yang ada di Indonesia 15 diantaranya menjadi danau prioritas nasional melalui melalui rencana aksi nasional danau “Germadan”. Dimana satu diantaranya adalah Danau Maninjau yang terletak di kabupaten Agam.
“Didalam RPJMN 2015-2019, pemerintah melaksanakan pengelolaan danau terpadu dengan Gerakan Penyelamatan Ekosistem Danau Prioritas “Germanda” di 15 Danau Prioritas, termasuk di dalamnya Danau Maninjau. Untuk itu, Kementerian Bappenas/PPN bersama KLHK, PUPR, dan KKP mengalokasikan anggaran DAK per sektor Lingkungan Hidup, Kehutanan, Sanitasi, Irigasi, dan Perikanan kurang lebih Rp 400 milyar untuk upaya penyelamatan Danau Maninjau,” ujar Dida Gardera dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Kantor Bupati Agam, Jumat (08/09) malam.
Dijelaskannya, DAK sebesar Rp 400 M itu dianggarkan untuk kegiatan #saveManinjau yang akan dimulai pada tahun 2018, dengan kegiatan awal pembuatan Amdal, yang kemudian dilanjutkan dengan penyedotan sedimen, penataan keramba, kebijakan, pengembangan pariwisata, hingga pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan ekonomi kreatif dan lainnya, “kita coba semua celah, agar Danau Maninjau bisa kembali seperti semula dan membawa berkah,” ujarnya lagi.
Untuk itu ia berharap agar seluruh kementerian, lembaga dan pemkab Agam saling bersinergi guna menyukseskan program penanganan Danau Maninjau.
“Kegiatan yang telah direncanakan harus didukung dengan komitmen yang kuat dalam pelaksanaanya. Sehingga kesuksesan kegiatan di Danau Maninjau akan menjadi contoh untuk danau prioritas lainnya,” kata Asdep Pelestarian Lingkungan Hidup Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi SDA dan Lingkungan Hidup Kemenko Perekonomin, Dida Gardera.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Agam yang juga Ketua tim #saveManinjau berharap agar program pemerintah tersebut dapat direalisasikan dengan cepat.
“Pengalokasian dana sudah dianggarkan tahun 2018, anggaran untuk upaya persiapan #saveManinjau. Kita tagih terus, dorong terus, mudah-mudahan ini cepat kita sinkronkan sehingga realisasinya bisa segera kita lakukan,” harapnya.
(Jaswit)
