Matur, kaba12.com — Untuk meningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD), Komisi II DPRD Agam melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Tanjung Mutiara dan Kecamatan Matur. Kunjungan yang dilaksanakan dua hari itu, mendorong pengembangan potensi wisata yang diunggulkan sehingga bisa menjadi sumber pendapatan unggulan daerah.
Kunjungan tersebut dipimpin Ketua Komisi II DPRD Agam Rizki Abdillah Fadhal, didampingi seluruh anggota komisi, Kabag Keuangan Sekretariat DPRD Agam dan pendamping komisi serta OPD mitra kerja komisi II.
Ketua Komisi II DPRD Agam Rizky Abdillah Fadal, mengatakan pihaknya terus menggali potensi-potensi pariwisata di Kabupaten Agam, seperti halnya saat kunjungan ke Kecamatan Tanjung Mutiara pada Senin (16/3) kemarin, Komisi II melihat potensi pariwisata yang ada di pulau Pulau Tangah dan Pulau Ujuang, yang dinilai menjanjikan untuk dikembangkan secara khusus.
“Tanjung Mutiara merupakan salah satu agenda penguatan PAD yang diupayakan menjadi potensi pendapatan daerah kedepan,” kata Rizki Abdillah Fadhal.
Ketua Komisi II itu juga mengatakan menurut Permen Agraria 17/2016, pemberian Hak Atas Tanah di pulau-pulau kecil harus memperhatikan hal-hal seperti penguasaan atas pulau-pulau kecil paling banyak 70% dari luas pulau, atau sesuai dengan arahan rencana tata ruang wilayah provinsi/kabupaten/kota dan atau rencana zonasi pulau kecil tersebut.
“Sisa paling sedikit 30% luas pulau kecil yang ada dikuasai langsung oleh negara dan digunakan dan dimanfaatkan untuk kawasan lindung, area publik atau kepentingan masyarakat,” katanya.
Saat berkunjung kunjungan Komisi II ke Kecamatan Matur, Selasa (17/3), Rizki Abdillah Fadhal menyebut potensi pengunjung di objek wisata Lawang Park bisa lebih dari 5.000 orang tiap tahunnya dan bisa menjadi potensi ekonomi tersendiri bagi daerah.
” Kendala saat ini, objek wisata itu berada di lokasi hutan lindung dan izin yang membuat pihak Lawang Park belum bisa mememberikan kontribusi secara langsung kepada pemerintah daerah,” ujarnya.
Sementara anggota Komisi II DPRD Agam, Alhamdi Arif, menyarankan agar Pemkab.Agam membentuk tim khusus untuk pengembangan pariwisata di Agam jika benar-benar serius.
“Kami akan berdiskusi dengan OPD terkait dan berupaya membentuk Tim Pengembangan Pariwisata Agam, untuk menelaah lebih jauh tahapan yang perlu dilakukan dalam rangka mengambil celah 30% wilayah pulau ataupun bagaimana pemanfaatan hutan lindung yang bisa kita manfaatkan untuk kepentingan daerah,” ulasnya.
HARMEN