Jakarta, KABA12.com — Atraksi budaya anak nagari Kabupaten Tanahdatar Provinsi Sumatera Barat mendapat hasil yang membanggakan dalam ajang Anugerah Pesona lndonesia (API) tahun 2018 yang didukung penuh Kementerian Pariwisata RI. Event Pacu Jawi dinobatkan sebagai juara II Atraksi Budaya Terpopuler API 2018.
Atraksi ini menyisihkan 10 nominasi lainnya yang ada di Indonesia hingga mancanegara. Event ini terselenggara telah lama yang turun temurun sesuai dengan tradisi masyarakat Kabupaten Tanahdatar.
Apresiasi pariwisata terpopuler Indonesia ini diterima Bupati Tanahdatar yang diwakili Asisten Ekobang Edi Susanto. Penyerahannya diwakilkan oleh Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran, Kemenpar Rl Masruroh pada malam Anugerah Pesona Indonesia yang diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis (22/11) kemaren.
Asisten Ekobang Edi Susanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat khususnya Tanahdatar baik yang berada di kampung halaman atau di rantau serta pecinta pacu jawi di mana saja berada yang telah mendukung pacu jawi.
Ajang pacu jawi 2018 ini terlaksana sejak 5 Juni hingga 31 Oktober 2018. “Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung Pacu Jawi menjadi atraksi budaya terpopuler,” ucap Edi Susanto.
“Walaupun belum menjadi juara I karena kalah tipis, kita harus tetap bangga dengan pacu jawi sebagai ikon pariwisata Tanahdatar,” lanjut Edi.
Edi juga mengatakan bahwa penghargaan ini sebagai bentuk dorongan pemerintah Kabupaten Tanahdatar untuk lebih melestarikan dan menjaga kesinambungan alek nagari pacu jawi karena seperti diketahui Porwi (Persatuan Olah Raga Pacu Jawi) Tanahdatar bersama masyarakat selalu berusaha kegiatan ini terlaksana dengan baik.
“Penghargaan API 2018 untuk pacu jawi adalah penghargaan untuk masyarakat. Dan terimakasih kepada ketua Porwi Tanahdatar beserta seluruh anggota, camat Lima Kaum, camat Pariangan, camat Rambatan, camat Sungai Tarab, pemerintah nagari dan masyarakat setempat yang terus melestarikan event budaya yang sangat diminati wisatawan khususnya fotografer yang dari dalam negeri dan luar negeri yang turut hadir menyampaikan kepada dunia tentang event pacu jawi ini,” ucap Edi.
Dikatakan Edi lagi, keberhasilan ini bukan hanya milik pemerintah pusat dan daerah tetapi milik bersama. “Bapak Bupati dan Wakil Bupati di berbagai kesempatan selalu mengajak ASN, Perantau, Tokoh-tokoh masyarakat, pelajar dan unsur masyarakat lain untuk bersama-sama mengirimkan sms dukungan,” ucap Edi.
Sebagaimana diumumkan penyelenggara, sebut Edi, Pacu Jawi memperoleh dukungan 33,10 persen, sementara Tari Anggguk dari Kabupaten Kulon Progo DIY unggul tipis dengan 34,90 persen dan di peringkat 3 Tari Saman dari Kabupaten Gayo Ules NAD dengan dukungan 12,20 persen.
Di sisi lain, Kadis Parpora Abdul Hakim yang juga didampingi Kabid Pariwisata Yendra Aprilia dan Kabid Olahraga H. Jemmy menyebutkan Dinas Parpora Tanahdatar tetap berusaha menjadikan alek nagari pacu jawi sebagai ajang wisata rutin karena sudah mendunia sejak lama dan tercatat mendapat dukungan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri.
Menteri Pariwisata yang diwakili Ibu Masruroh menyampaikan sangat mendukung kegiatan API karena Kemenpar mengharapkan partispasi seluruh masyarakat di seluruh daerah lokasi pengembangan pariwisata sehingga semakin banyak destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.
Sebagaimana dijelaskan Kementerian Pariwisata RI, Anugerah Pesona Indonesia merupakan Kompetisi Pariwisata Terpopuler Indonesia yang dilakukan masyarakat (people choice) atas obyek atau tujuan wisata. Pilihan masyarakat ini dilakukan secara langsung dengan mengirim SMS dari seluruh provider telepon selular.
Ajang API mengajak dan melibatkan seluruh elemen masyarakat daerah dari Kabupaten, Kota, hingga di Provinsi untuk berperan serta dan bekerja bersama-sama memberikan apresiasi kepada obyek atau tujuan wisata serta menjadikan Pariwisata daerahnya menjadi yang terbaik dan terpopuler.
Ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 kembali digelar untuk ketiga kalinya, dengan total 18 kategori yang dilombakan. Pada penyelenggaraan kompetisi pariwisata daerah ini terdapat kategori Wisata Olahraga & Petualangan, serta Wisata Air dan Ekowisata yang merupakan modifrkasi dari beberapa kategori di tahun sebelumnya. Di samping itu, pada tahun ini ada penambahan tiga kategori baru. Yaitu Wisata Halal, Wisata Kreatif, dan Cenderamata.
(Jaswit)