Lubuk Basung, KABA12.com — Kasus narkoba dan radikalisme menjadi perhatian khusus kepolisian daerah Sumatera Barat.
Hal itu dikatakan Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Drs. Fakhrizal, M.Hum saat kunjungan kerja ke Polres Agam, Senin (31/07).
Irjen. Pol. Drs. Fakhrizal, M.hum, mengatakan, kasus narkoba dan radikalisme di Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah pusat maupun daerah.
Tercatat hingga Juli 2017 kasus narkoba di Sumatera Barat mencapai sekitar 63.000 kasus.
“Dalam peringatan Hari Anti Narkoba (HAN) lalu, kasus narkoba di Sumatera Barat tercatat mencapai sekitar 63 ribu kasus, baik itu terkait pengedar maupun pemakai,”ujar Irjen. Pol. Drs. Fakhrizal, M.hum kepada KABA12.com.
Perwira Tinggi Bintang Dua tersebut, menambahkan, salah satu tujuan kunjungan kerja yang dilaksanakan ke seluruh jajaran Polres wilayah hukum Polda Sumbar yang dilakukan secara bertahap ini, adalah untuk memberikan arahan dan penekanan terkait kasus narkoba yang cukup marak di Sumatera Barat.
“Untuk menyikapi kasus narkoba tersebut, pihak kepolisian kita akan mencegah peredaran narkoba untuk tidak masuk ke wilayah kita, kemudian untuk para pelaku- pelaku khususnya pengedar akan kita tindak tegas,” pungkasnya.
Sedangkan terkait kasus radikalisme, Kapolda menjelaskan, kasus radikalisme juga termasuk perhatian Polda Sumatera Barat, jangan sampai paham- paham radikal tersebut masuk ke Sumbar, hal itu sudah dikembangkan ke seluruh wilayah Sumatera Barat.
“Untuk antisipasi kedua hal tersebut, kita sudah melakukan berbagai bentuk sosialisasi dan pembinaan ke seluruh wilayah Sumbar seperti, ke kampus- kampus, sekolah dan seluruh lapisan masyarakat melalui seluruh Polres,” ulasnya.
(Ardi/Johan)
