Kaba Terkini

Narapidana Rutan Kelas IIB Maninjau Jalani Tes HIV

Maninjau, KABA12.com — Sebanyak 34 orang warga binaan pemasyarakatan atau narapidana Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam menjalani pemeriksaan tes HIV/AIDS di rutan setempat, Rabu (1/12).

Kepala Rutan Kelas IIB Maninjau, Desrianto mengatakan, pemeriksaan tes HIV bagi narapidana itu bekerjasama dengan pihak Puskesmas Maninjau. Ia menyebut, pemeriksaan ini digelar sekaligus dalam rangka peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada hari ini 1 Desember 2021.

Selain melakukan pemeriksaan kepada seluruh warga binaan, sejumlah pegawai rutan juga mengikuti pengecekan HIV.

“Hari ini kita melaksanakan pemeriksaan HIV bagi seluruh narapidana dan sejumlah pegawai secara acak. Rinciannya 34 orang narapidana, dan 4 orang pegawai yang menjalani tes HIV,” ujarnya kepada KABA12.com, Rabu.

Ia mengatakan, sebelumnya Rutan Kelas IIB Maninjau bersama tim nakes Puskesmas Maninjau telah melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya dan pencegahan penyakit HIV/AIDS pada Selasa (30/11) kemarin.

Penyuluhan itu sengaja digelar agar para narapidana dan pegawai dapat memahami tentang penyakit menular HIV/AIDS, penyebabnya, hingga upaya antisipasi yang harus dilakukan.

Desrianto menambahkan, pemeriksaan HIV tersebut diharapkan dapat digelar secara berkala minimal satu kali dalam enam bulan atau per semester, agar penyakit menular tersebut bisa dideteksi sejak dini.

Ia juga mengklaim bahwa hasil tes HIV seluruh narapidana dan sejumlah pegawai dinyatakan negatif.

“Alhamdulillah hasilnya negatif, sehingga dipastikan seluruh narapidana dan pegawai rutan bebas dari HIV,” katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Maninjau Syahrial menyebutkan, kegiatan pemeriksaan ini merupakan kolaborasi Puskesmas Maninjau dengan Rutan Kelas IIB Maninjau dalam rangka meningkatkan kesehatan warga binaan. Dimana pemeriksaan kesehatan secara rutin dilakukan dapat mendeteksi suatu penyakit sejak dini, sehingga jika ditemukan bisa segera dicegah.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengontrol kondisi kesehatan narapidana secara berkala setiap satu kali enam bulan.

“Tujuan tes pemeriksaan ini adalah sebagai upaya mendeteksi dini penyakit HIV pada narapidana. Jika ditemukan, kita akan carikan solusi penanganan awal dengan cara pemisahan kamar sekaligus pemberian obat khusus agar tidak menularkan ke orang lain,” jelas Syahrial.

(Bryan)

To Top