Canduang, kaba12.com — Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah resmikan operasional museum Inyiak Canduang Syekh Sulaiman Arrasuli di Canduang, Agam, Kamis, (26/5).
Peresmian museum yang sarat dengan muatan sejarah perjuangan masyarakat Sumatera Barat melawan penjajah, dan perjuangan menyebarkan agama Islam ditengah beratnya tantangan dimasa-masa sulit itu, dihadiri bupati Agam Andri Warman, Kapolda Sumbar diwakili Kapolres Agam AKBP. Herry Ferdian, Kapolres Bukittinggi AKBP. Dody Prawira Negara, Dandim 0304 Agam Letkol Arh. Yosip Brosti Dadi, S.E., M.Tr para tokoh ulama dan masyarakat kabupaten Agam.
Prosesi peresmian yang ditandai pengguntingan pita dan penandatangan prasasti museum, pengecekan barang peninggalan Syekh Sulaiman Arrasuli dan ziarah ke makam Syekh Sulaiman Arrasuli.
Kegiatan yang sarat dengan nuansa keagamaan itu berlanjut dengan penanaman pohon pelindung di sekitar museum oleh para pejabat daerah.
Menurut Kapolres Agam yang mewakili Kapolda Sumbar itu, keberadaan museum Inyiak Canduang akan menjadi kebanggaan dan catatan sejarah tersendiri bagi Sumbar, karena besarnya perhatian dan kepedulian terhadap sejarah serta nilai-nilai perjuangan pada pahlawan bangsa ini.
Bahkan, museum Syekh Sulaiman Arrusuli atau yang lebih dikenal dengan Inyiak Canduang itu, akan semakin melengkapi potensi daerah, termasuk potensi wisata religi yang diyakini akan sangat diminati masyarakat khususnya kaum muda.
” Hal ini, jadi momentum luar biasa dalam rangka mengenang Jasa Inyiak Canduang Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai tokoh ulama pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Kita semua bangga akan sosok beliau dengan segala perjuangan dan pengorbanan yang sudah dilakukan, ” sebut AKBP. Herry Ferdian.
HARMEN
