Khazanah, KABA12.com — Berburuk sangka meupakan suatu tindakan yang tidak disukai Allah SWT. Berburuk sangka akan membawa keburukan dalam suatu hubungan silaturrahmi. Hal ini dijelaskan Allah dalm surat Al-Hujurat ayat 12. Didalam surat tersebut Allah memfirmankan kepada umatnya untuk menjauhi purba-dangka maupun kecurigaan.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang,” Q.S Al Hujurat (49) : 12.
Dari surat diatas, secara jelas Allah menyerukan kepada seluruh umat manusia untuk menjauhi prasangka yang buruk dan selalu husnuzhan atau berprasangka yang baik.
Akan tetapi, dengan semakin pesatnya perkembangan dunia, semakin tinggi pula lah persaingan diantara sesama. Hal ini akan membawa prasangka yang tidak baik dan merupakan salah satu pangkal permasalahan yang berujung perpecahan.
Selain itu, didalam ayat tersebut Allah juga berfirman untuk tidak mencari keburukan dan menggunjing satu sama lain. Hal ini dicontohkan langsung oleh Allah, bahwa orang yang berprilaku demikian sama dengan orang yang suka memakan daging saudaranya yang sudah meninggal.
Untuk itu, marilah disadari sampai mana perintah Allah kita jalankan, karena tidak semua yang kita lakukan dan kita perbuat itu benar dan belum tentu juga salah.
Oleh karena itu, marilah setiap mengawali segala aktivitas marilah awali dengan membaca basmalah dan beristigfar agar kita terhindar dari suuzhan yang akan memutuskan hubungan silaturahmi diantara sesama.
(Dany)