Bukittinggi, KABA12.com — Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat, melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik, yang diikuti sekitar 150 peserta dari kabupaten/kota, instansi vertikan, BUMN dan BUMD se Sumatera Barat, di aula Balaikota Bukittinggi, Kamis (20/06).
Walikota Bukittinggi diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan, Ismail MM, mengatakan, Bukittinggi siap menjadi yang terdepan dalam pengelolaan dan pelayanan informasi publik.
Ismail meyakini dengan lancarnya arus informasi antara pemerintah dengan masyarakat, maka pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah akan berjalan sesuai dengan rencana dan yang terpenting adalah mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan stakeholder kota.
“Bimtek ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Provinsi Sumbar pada umumnya dan Bukittinggi secara khusus, untuk menjadi lebih baik dalam pengelolaan informasi publik. Kita juga berharap kegiatan ini dapat menjadikan Sumatera Barat dan Bukittinggi sebagai daerah yang informati,” harapnya.
Sementara, Sekda Provinsi Sumatera Barat, Drs. Alwis, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi badan publik se-Provinsi Sumatera Barat, terutama dalam hal mewujudkan keterbukaan informasi publik sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. “Sosialisasi ini merupakan tahapan awal dalam menghadapi pemeringkatan keterbukaan informasi publik tahun 2019 di tingkat nasional,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut Alwis juga menyampaikan komitmen pemerintah provinsi Sumatera Barat untuk mendukung upaya menjadikan Sumbar sebagai provinsi yang informatif.
“Kita akan memberikan dukungan baik dalam hal infrastruktur maupun penganggaran agar pengelolaan dan pelayanan informasi berjalan dengan baik,” ungkap Alwis.
Ketua Komisi Informasi Provinsi Sumbar, Adrian Tuwandi, mengatakan, Bimtek ini merupakan awal dari tahapan pelaksanaan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik pada badan publik. Dengan acara puncak berupa pemberian Anugerah Pemeringkatan Badan Publik.
Ia berharap peserta Bimtek yang merupakan PPID Utama pada badan publiknya, dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga nanti pada tahapan pemeringkatan dimulai, badan public dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Pada dasarnya, mitra utama Komisi Informasi, terang Adrian adalah PPID Utama. Penilaian akan dilakukan pada lima aspek yaitu, bagaimana badan publik melalui PPID mengumpulkan informasi publik, mengelola informasi publik, memberikan pelayanan informasi secara manual maupun melalui website, dan mempublikasikan informasi publik.
Sekdaprov, Drs. Alwis didampingi Asisten II, Ismail MM., Kadis Kominfo, Drs. Novri, dan Sekretaris Diskominfo Elohansen berkesempatan mengunjungi Bukittinggi Comand Center (BCC).
Alwis mengapresiasi fasilitas yang dikembangkan guna memudahkan untuk melakukan pematauan dan pengaturan kota Jam Gadang tersebut. Ia berharap fasilitas yang terletak di tengah gedung Balaikota Bukittinggi tersebut, akan terus berkembang dan dapat menjawab kebutuhan untuk mendapatkan informasi secara cepat, tepat dan akurat.
(Ophik)
