Kaba Terkini

Media Qatar, Akui Mendapat Serangan Siber

Doha, KABA12.com — Media Qatar Al-Jazeera, Kamis (08/06) mengaku mendapat serangan siber besar yang menyasar seluruh platform yang mereka miliki. Hal tersebut mereka ungkapkan melalui akun twitternya.

“Al Jazeera Media Network di bawah serangan siber pada semua platform yang ada, mulai dari situs web dan platform media sosial,” ungkapnya seperti dikutip Kompas.com.

Dalam pernyataan susulan dari pengumuman itu diungkapkan bahwa Al-Jazeera mengalami serangan besar ini, setelah dua minggu terjadi peningkatan aktivitas siber yang menyasar jaringan mereka.

“Hari ini, kami telah melihat peningkatan yang signifikan dalam upayasiber yang menargetkan pengguna dan sistem kami,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Setelah laporan awal serangan siber, beberapa pemirsa di wilayah tersebut mengaku tidak dapat lagi menerima siaran televisi Al-Jazeera.

Al-Jazeera, adalah salah satu organisasi berita terbesar di dunia, dan telah lama menjadi dituding sumber konflik antara Qatar dan tetangganya, dengan tuduhan pemberitaan bias dan menimbulkan masalah di wilayah tersebut.

Serangan siber beruntun terjadi di Qatar di saat ketegangan yang meningkat di Teluk. Puncak ketegangan itu adalah ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain dan sekutu lainnya memutuskan hubungan diplomatik denganQatar.

Negara-negara itu meyakini adanya pendanaan Doha terhadap kelompok ekstremis dan hubungan dengan Iran, sebagai negara saingan utama Arab Saudi.

Ketegangan yang berlangsung lama pecah ke ranah terbuka bulan lalu, setelah Qatar mengklaim situs berita negaranya diretas oleh pihak yang tidak dikenal.

Dengan peretasan itu, muncul berita palsu tentang pernyataan EmirQatar mengenai dukungan terhadap Iran dan kelompok Hamas Palestina.

(Dany)

0Shares
To Top