Kamang Magek , KABA12.com — Sosok mayat perempuan tanpa busana yang ditemukan tersangkut di batang kayu di sungai Batang Tambuo, jorong Kasiak nagari Magek, kecamatan Kamang Magek, Jumat,(15/9) sore masih misteri.
Masyarakat jorong Kasiak, nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek, yang digemparkan dengan penemuan mayat dengan wanita tersebut hingga kini masih tidak bisa memastikan identitas mayat yang saat ditemukan dalam keadaan bugil tersebut karena sudah susah dikenali.
Kondisi mayat karena sudang menggembung dan ada beberapa bagian tubuh yang rusak.
Pantauan kaba12.com di lapangan, mayat wanita tersebut dalam posisi telentang tanpa pakaian berada di atas tumpukan bambu lapuk yang ada di permukaan air.
Mayat yang sudah mengeluarkan bau busuk tersebut, ramai didatangi warga yang melihat secara langsung.
Untuk memudahkan evakuasi mayat dari dalam batang air, polisi terpaksa memasang police line (garis pembatas polisi).
Baca Juga : Warga Gempar, Mayat Wanita Ditemukan di Batang Tambuo
Informasi yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat pertama kali diketahui oleh Abdul Rahman (18) yang akan membuka bendungan air melihat sesosok mayat wanita terapung dan langsung berteriak minta tolong pada masyarakat setempat.
Seketika itu, warga setempat langsung gempar dan berdatangan ke lokasi menyaksikan penemuan mayat itu
Tidak berani berbuat lebih jauh, masyarakat setempat langsung melaporkan kejadikan itu ke Polsek Tilatang Kamang.
Jajaran Polsek Kamang dan Polres Bukittinggi langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Untuk pemeriksaan mayat dimasukkan ke kantong mayat, dan dibawa dengan ambulance Puskesmas Kamang Magek, kee Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Ketika ditemukan, kondisi mayat tanpa identitas tersebut, tinggi badan lebih kurang 143 CM, beberapa gigi bagian atas dan bawah sudah ada yang bolong (lepas). Rambut sudah tidak ada (gundul), juga ada luka di kepala dua buah, lengan kanan atas patah.
Mayat diperkirakan sudah lansia dilihat dari gigi sudah ada yang lepas.
Melihat kondisi mayat tersebut, menurut Kapolsek Tilatang Kamang, AKP ALi Umar dari pemeriksaan medis diperkirakan mayat itu sudah meninggal selama tiga hari atau lebih dan untuk melihat penyebab kematiannya, masih perlu dilakukan visum.
Diduga mayat tersebut di bawa airan air karena masyarakat setempat tidak ada yang merasa kehilangan keluarganya.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana SIK MH melalui Kapolsek Tilatang Kamang, AKP Ali Umar menjelaskan, untuk sementara mayat tanpa identitas tersebut dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk dilakukan visum serta menyelidiki alamat dari mayat ini.
” Untuk sementara, belum bisa dipastikan penyebab kematian mayat tersebut dan masih perlu penyelidikan setelah melihat hasil visum dari dokter,” terang AKP Ali Umar.
(Ikhwan)