Lubukbasung, kaba12.com — Sepanjang Sabtu, (7/1) pagi, Gunung Marapi, Sumatera Barat semburkan kolom abu setinggi 250 meter menyusul 3 kali erupsi yang terjadi di gunung berapi aktif tersebut. saat ini, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Marapi menetapkan status waspada level II.
Terkait kondisi itu, masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki gunung tersebut, pada radius 3 km dari kawah atau puncak gunung. Sementara seluruh unsur terkait, sudah menyatakan siaga untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Informasi yang diperoleh dari PVMBG Pos Pengamatan Gunung Marapi, Sabtu,(7/1) menyebutkan, erupsi terjadi pukul 10:34 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 250 m di atas puncak (± 3.141 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi ± 40 detik.

Gunung Marapi sepanjang Sabtu, (7/1) keluarkan letupan dengan erupsi sebanyak 3 kali, dan mengeluarkan kolom abu setinggi lebih dari 250 meter. Status Waspada Level II dikeluarkan PVBMG.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pengunjung dan wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3Km dari kawah/puncak.
Data yang diperoleh kaba12.com, erupsi Gunung Marapi terjadi 3 kali masing-masing Erupsi I pukul 06.11 WIB, Erupsi II pukul 09.44 WIB dan Erupsi III Pukul 10.34 WIB, yang mengundang perhatian masyarakat.
Menyikapi kondisi tersebut, Bambang Warsito, Kepala BPBD Agam menyebutkan, hingga Sabtu siang pihaknya masih berkoordinasi dengan BKSD dan PVBMG, terkait dengan langkah yang akan dilakukan.
“Hingga saat ini, wilayah kabupaten Agam. Kita akan terus pantau kondisi terkini di lapangan, untuk sementara kita masih memonitor dan berkoordinasi, “ sebut Bambang Warsito.
HARMEN
