Sungaipua,kaba12 — Pasca erupsi besar Gunung Marapi Minggu,(3/12) lalu yang menyebabkan 23 pendaki jadi korban dari total 75 pendaki yang terdaftar, hingga Jumat, (15/12) erupsi masih terus terjadi.
Bahkan, Jumat pagi menjelang subuh, warga di sekitar Gunung Marapi mendengar dentuman keras menggelegar disertai getaran yang cukup kuat disertai semburan debu vulkanik dari kawah Marapi.
Bahkan, sebelumnya Kamis,(14/12) malam, warga juga dikejutkan dengan gelegar keras gemuruh dari kawah Gunung Marapi, yang mengundang kekuatiran warga. Pasalnya, usai bunyi gemuruh terlihat semburan awan berwarna hitam membubung ke angkasa dari puncak kawah.
Kondisi itu, dibenarkan Bambang Warsito, Kepala BPBD Agam yang bersama KSB dan pemerintah nagari Batu Palano, Kecamatan Sungaipua yang terus memantau perkembangan kondisi pasca erupsi besar yang menyebabkan 23 pendaki jadi korban.
Disebutkan, saat ini pihaknya bersama unsur terkait dalam penanganan dampak Gunung Api Marapi, kembali bersiaga dan menyaru warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak semburan debu vulkanik dan dampak lainnya.
“ Kita bersama KSB dan pemerintah Nagari Batu Palano, sudah turun ke berbagai titik untuk mengingatkan masyarakat untuk waspada dan siaga terhadap berbagai kemungkinan, “sebut Bambang Warsito.
Dijelaskan, saat ini dampak erupsi terbaru Kamis-Jumat kemarin, tidak begitu signifikan terhadap masyarakat, namun hujan abu memenuhi kawasan yang berada di sepanjang pinggang dan kaki Gunung Marapi.
-HARMEN.-
