Maninjau, kaba12.com — Sekitar 7 tahun lalu, Danau Maninjau menjadi primadona bagi para pelancong. Bahkan resort di sekitar danau penuh hampir setiap hari.
Namun, semenjak tubo balerang yang menyerang Danau, jejak mereka bak hilang ditelan bumi.
Seperti yang diungkapkan Muhammad Fitra (29), warga Kenagarian Koto Kaciek, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam.
Ia mengatakan semenjak kerusakan danau menjadi booming, tidak adalagi celah yang dapat memikat para wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.
Sementara banyak objek wisata yang tak kalah menarik dari Danau Maninjau
“Jika kita mengililingi danau menggunakan sampan atau perahu, banyak yang bisa dinikmati. Adanya spot-spot bukit yang mengelilingi danau bahkan susunan keramba juga bisa menjadi objek foto bernilai jual,”ungkapnya.
Selain itu, tradisi unik juga banyak berasal dari daerah tersebut seperti Rakik-rakik Malam Takbiran, Simuntu dan tradisi lain yang hingga kini dipegang teguh masyarakat.
“Sekarang, hanya pariwisata Muko-muko yang manjadi andalan Danau Maninjau, itupun jika hari-hari besar Islam dan hari libur kebanjiran pengunjung,”tuturnya.
(Virgo/*)
