Bukittinggi, KABA12.com — Beberapa waktu belakangan, sebagian besar Madrasah di kota Bukittinggi telah menerapkan sistem fingerprint untuk absensis para siswa.
Kakan Kemenag Bukittinggi, Abrar Munanda menjelaskan, upaya tersebut dilakukan untuk kebaikan dan kedisiplinan. Kehadiran yang ditandai dengan fingerprint langsung dilaporkan kepada orang tua murid.
“MAN dan MTsN di Bukittinggi sudah menggunakan fingerprint untuk absensi harian yang langsung terkoneksi dengan orang tua. Sehingga wali murid akan mengetahui keberadaan sang anak di sekolah,” ungkapnya.
Melihat terobosan itu Wakil Walikota member apresiasi madrasah di Bukittinggi. Bahkan wawako memerintahkan Sekretaris Disdikbud, Antoni Samawil, untuk mempelajari dan sadur sistem tersebut.
“Ini inovasi yang baik dan kalau bisa diterapkan seluruh sekolah di Bukittinggi. Sistem fingerprint, dapat meminimalisir siswa bolos dan orang tua mereka dapat langsung mengontrol anak-anak mereka,” ujarnya kepada KABA12.com disela-sela pemantauan UNBK, Kamis (04/05).
Kemajuan teknologi di Madrasah ini telah dilaksanakan di tingkat MAN dan MTsN. Kedepan, sistem ini akan diberlakukan hingga di tingkat Madrasah Ibtidaiyah. Teknologi fingerprint dinilai tidak rumit, dan bermanfaat untuk melatih kedisiplinan dan kepatuhan siswa.
(Ophik)