Kaba Terkini

Lebih 10 Tahun Jalur Ngungun Aman, Jumat Ini Kembali Dihantam Longsor

Lubukbasung, kaba12.com — Kawasan Ngungun, Lubuak Sao, Nagari Tanjung Sani, kecamatan Tanjung Raya yang berbatasan langsung dengan jorong Siguhung, Nagari Lubukbasung, kecamatan Lubukbasung, kini kembali menjadi kawasan yang rawan bencana longsor.

Bahkan, sudah lebih 10 tahun, jalur jalan yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu ruas jalan yang ditakuti pengguna jalan karena kendara dihantam longsor, bahkan menyebabkan akses jalan dari Lubukbasung ke Bukittinggi terputus, karena labilnya tebing yang memagar ruas jalan tersebut.

Untuk mengantisipasi, sekitar 10 tahun lalu, Pemprov Sumbar sengaja mendam tebing terjal yang berada di tepi sebelah kiri jalan arah ke Maninjau dari Lubukbasung itu, bahkan ruas jalan itu sudah bis diaspal hotmix sehingga memudahkan pengguna jalan.

Bahkan, kawasan itu bahkan berubaha menjadi salah satu objek kunjungan masyarakat karena di atas jalan masyarakat bisa melihat aliran sungai Batang Antokan yang menyembur keluar dari terowongan aliran danau Maninjau.

Namun, kekokohan tebing yang sudah ditata apik oleh pihak terkait itu, Jumat,(8/1) sore ini kembali jebol, menyusul longsor sepanjang 20 meter, dengan ketinggian 2 meter, kembali memutus akses jalan yang dikenal padat arus lalulintas tersebut.

Bahkan, hanya dalam hitungan jam, saat ini, antrian kendaraan dari dua arah berbeda sudah mencapai lebih dari 5 km, tidak hanya dari arah Lubukbasung tapi juga dari arah Maninjau mengingat hari Jumat sore merupakan jam sibuk arus lalulintas.

Dampak musibah longsor yang terjadi, tidak hanya memutus ruas jalan propinsi tersebut, tapi juga merusak 1 unit kedai, menimbun 2 sepeda motor dan 1 minibus terjebak lumpur. Tidak ada korban dalam musibah itu, namun dampak longsor di Ngungun itu, kembali mengurai cerita masa lalu di kawasan yang dulunya terbilang angker itu.

Saat ini, tim gabungan penanggulangan pasca bencana kabupaten Agam sudah berada di lokasi kejadian, dan saat ini tim menunggu bantuan alat berat dari DPUTR Agam dan Sumbar, karena pembersihan secara manual yang sudah dilakukan, tidak efektif mengingat volume longsor yang cukup tinggi.

“ Kita masih menunggu alat berat, karena proses pembersihan tidak bisa dilakukan secara manual, “sebut Nasrizal, dari BPBD Agam di lokasi kejadian bersama Kalak.BPBD Agam M.Lutfie.

Informasi yang diperoleh kaba12.com, longsor yang menghantam kawasan Ngungun itu, diduga dipicu oleh terjangan hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi Jumat sore tadi.

HARMEN

To Top