Kaba Pemko Bukittinggi

Kubu Gulai Bancah Jalani Penilaian Kelurahan Berprestasi Sumbar 2022, Siap Ulang Sejarah Enam Tahun Lalu

Bukittinggi, KABA12.com — Kelurahan Kubu Gulai Bancah, kembali wakili Kota Bukittinggi dalam penilaian kelurahan berprestasi tahun 2022.

Tim penilai melakukan verifikasi lapangan disambut Wali Kota Bukittinggi diwakili Sekda, di depan Kantor Lurah Gulai Bancah, Kamis (16/06).

Tokoh masyarakat Gulai Bancah, Heru Triastanawa, menyampaikan, enam tahun silam, kelurahan Gulai Bancah merupakan kelurahan berprestasi tingkat nasional. Warga berharap, sejarah itu dapat terulang lagi. Warga menilai, Lurah Gulai Bancah, merupakan lurah muda energik, dekat dengan masyarakat dan banyak berinovasi untuk kesejahteraan masyarakat.

“Salah satunya, membuat website untuk promosi produk UMKM Gulai Bancah. Gulai Bancah merupakan kelurahan unik yang hanya punya 2 RW dengan luas 181 hektar. Kelurahan Gulai Bancah, menjadi lokasi banyak perkantoran pemerintahan. Kita berharap, kelurahan Kubu Gulai Bancah dapat mewakili Sumatra Barat pada penilaian tingkat nasional, menjadi kelurahan hebat sebagai bagian Bukittinggi Hebat, sesuai visi misi Wali Kota Bukittinggi,” ujarnya.

Sekda Bukittinggi, Martias Wanto, menyampaikan, Kelurahan Kubu Gulai Bancah, merupakan kelurahan terbaik di Kota Bukittinggi, hasil penilaian tim kota tahun 2022 ini. Kubu Gulai Bancah siap mengukir kembali sejarah enam tahun lalu, menjadi kelurahan terbaik di tingkat nasional.

“Dalam urusan pemerintahan, telah diukur keberhasilan dan juga beberapa item yang masih perlu ditingkatkan. Dari penilaian, Kubu Gulai Bancah saat ini memang menjadi terbaik di Bukittinggi dan siap kembali menjadi terbaik di Sumbar hingga tingkat nasional. Banyak inovasi yang dilahirkan Kelurahan Kubu Gulai Bancah, dalam rangka memberdayakan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Sekda.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatra Barat, Amasrul, selaku tim penilai, menjelaskan, penilaian memang mengarah pada upaya pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pasca covid-19. Tema lomba tahun ini, “Nagari/Kelurahan Tangguh Ekonomi Masyarakat Tumbuh”.

“Pelaksanaan penilaian bertujuan, untuk mengevaluasi dan mendorong pemerintah kelurahan mengembangkan potensi masyarakat yang ada dan sebagai wadah apresiasi pemerintah pusat dan provinsi serta kota, atas prestasi mewujudkan memandirikan dan mensejahterakan masyarakat di kelurahannya,” jelasnya.

Penilaian, lanjutnya, mengarah pada keterkaitan data profil kelurahan dengan dukungan perencanaan dan penganggaran serta inovasi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pasca covid-19, serta bagaimana perwujudan kelurahan bersih. Pelaksanaan kelurahan berprestasi dibagi tiga tahapan, administrasi, paparan lurah dan Klarifikasi lapangan.

“Secara administrasi, Kota Bukittinggi masuk dalam 4 besar terbaik di Sumbar. Semoga menjadi terbaik nantinya di Sumbar untuk setiap tahapannya,” ungkapnya.

Ada tujuh bidang yang dinilai oleh tim dari Provinsi Sumatera Barat yaitu, bidang pemerintahan, bidang kewilayahan, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kapasitas masyarakat, bidang PKK dan bidang kelembagaan dan partisipasi masyarakat.

Dalam kesempatan itu, juga Kasubdit Evaluasi Perkembangan Desa Wilayah I Dirjen Bina Pemerintahan Desan Kemendagri, Andi Yuliarmiangsyah, melalui zoom meeting, menyampaikan, hasil penilaian nantinya, menjadi bahan evaluasi menjalankan pemerintahan kelurahan tahun kedepan.

Lurah Gulai Bancah, Andri Gusfrima, dalam eksposnya, memaparkan, dalam masa pandemi ini banyak inovasi-inovasi yang diciptakan pemerintah kelurahan berupa Aplikasi Link Cyber Pelayanan dan Aplikasi Pemberdayaan Masyarakat. Semua aplikasi sudah memiliki barcode sehingga lebih cepat masyarakat mengakses link nya.

Selain mempunyai inovasi, kelurahan Kubu Gulai Bancah juga mempunyai produk unggulan yang banyak, seperti adanya aneka sulaman, sentra makanan ringan, kerajinan aklirik, aneka rajut. Selain itu di kelurahan ini juga ada 2 (dua) pokdakan yang mengelola magoot, ikan lele, nila serta pembuatan arang dari batok kelapa. Pengolahan sampah biodigester sehingga hanya sampah plastik yang dibuang.

“Dengan banyaknya produk unggulan UMKM di sini sehingga bisa membuat masyarakat menjadikan Kelurahan yang tangguh dan membuat ekonomi masyarakat tumbuh,” jelasnya.

(Harmen/*)

To Top