Lubukbasung, KABA12.com — KPU kabupaten Agam sosialisasikan penyelenggaraan pemilu tahun 2019 kepada pihak kecamatan, Pemuda Pancasila dan TP-PKK setempat guna meningkatkan partisipasi masyarakat pada pesta demokrasi yang digelar sekali lima tahun itu. Kegiatan tersebut digelar di balroom hotel Sakura Syariah Lubukbasung, Selasa (19/12).
Ketua KPU kabupaten Agam, Alhadi mengatan adanya perubahan beberapa kebijakan pada pelaksanaan pemilu tahun 2019 dari tahun 2014 sebelumnya. Dimana aturan tersebut membutuhkan peran serta pemerintah daerah, organisasi pemuda dan masyarakat guna mengawal lancarnya pelaksanaan pemeilihan legislatif tersebut.
“Sesuai dengan UU No.7 tahun 2017 terdapat banyak perbedaan antara penyelenggaraan pemilu ditahun 2019 daripada tahun 2014. Diantaranya tidak ada rekap di nagari dan pemilu nanti akan ada 5 kotak suara pemilihan. Jadi kita KPU sangat membutuhkan peran pemda dan organisasi pemuda serta masyarakat untuk kelancaran pesta demokrasi ini,” ujarnya.
Lima kotak suara yang dimaksudkan yaitunya, kotak suara untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI, Anggota DPD, Anggota DPRD Provinsi dan Anggota DPRD kabupaten/kota.
“Mengingat beratnya hal itu KPU akan kewalahan jika tidak adanya bantuan dari pihak kecamatan dan organisasi pemuda masyarakat. Kita berharap kedepan bisa bergandengan mensukseskan pemilihan umum serentak tahun 2019 seperti pemilu sebelumnya,” jelas Alhadi.
Dalam sosialisasi tersebut KPU kabupaten Agam mendatangkan sejumlah narasumber handal seperti, Eka Vidya Putra Dosen Sosiologi Politik UNP Padang & Peneliti Revolt Institute, yang menyampaikan “Urgensi pemilu serentak 2019 untuk pemilu berkualitas dan demokratis”.
Khairul Fahmi Dosen HTN Peneliti Pemilu Pusat Studi Konstitusi Fakuktas Hukum UNAND dengan materi
“Pengaturan sistem penyelenggaraan dan penegakan hukum pemilu serentak 2019”. Serta materi tentang “Peran pemerintah dalam pemilihan umum” oleh Mulyadi Staf Ahli Bupati Agam.
(Jaswit)
