Kaba Pemko Bukittinggi

Komisi VIII DPR RI Kunker Pantau KSB Pulai Anak Aia

Bukittinggi, KABA12.com — Empat orang anggota DPR RI dari komisi VIII kunjungan kerja spesifik ke kota Bukittinggi. Kunker spesifik itu, dilakukan terkait pengawasan program penanggulangan bencana, khususnya pada Kampung Siaga Bencana di Kelurahan Pulai Anak Air, Bukittinggi, Kamis (12/04).

Empat anggota DPR RI itu, Iqbal Romzi, Asli Chaidir, Wenny Haryanto dan Bisri Romli serta Kabiro Humas Kemensos RI dan didampingi sejumlah sekretariat DPR RI. Rombongan diterima langsung Wakil Walikota Bukittinggi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Anggota DPRD Bukittinggi, M. Nur Idris, Rusdy Nurman dan Fauzan Haviz, Dinas Sosial Bukittinggi diwakili Sekretaris Antoni Samawil, kader PSM, kader PKH dan beberapa tamu undangan lainnya.

Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi menjelaskan dalam rangka penanggulangan bencana di Kota Bukittinggi, telah dibentuk kader penanggulangan bencana baik PMI, Taruna Siaga Bencana dan sebagainya. Saat ini sudah ada empat kelurahan di Bukittinggi yang telah dibentuk menjadi Kampung Siaga Bencana, yakni Kayu Kubu, Pulai Anak Aia, Belakang Balok dan Bukik Apik Puhun.

“Kampung Siaga Bencana Parina Kelurahan Pulai Anak Aia Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, berdiri tahun 2017. Anggotanya saat ini berjumlah 60 orang. Pendirian KSB Parina ini dibantu melalui dana APBN. KSB Parina sudah berkali-kali membantu korban banjir. Setiap ada banjir, reaksi cepat deteksi awal KSB Parina segera datang termasuk bantuan logistik,” jelas Wawako.

Kepala Dinas Sosial Sumbar, Abdul Gafar menyampaikan, KSB di Sumbar sudah berjumlah 16 buah. Khusus di Bukittinggi, perlu diberikan apresiasi karena sudah memiliki 4 Kampung Siaga Bencana. Selebihnya, tersebar di daerah lainnya.

“KSB di Bukittinggi juga ada sharing dana dari APBD kota. KSB di Bukittinggi juga memiliki gardu sosial dan logistik (lumbung sosial). Kita dari Dinas Sosial Sumbar berharap Kampung Siaga Bencana di Sumbar bisa ditambah. KSB ini juga tak boleh hilang karena sangat membantu masyarakat,” ungkap Abdul Gafar.

Sementara itu, pimpinan rombongan Komisi VIII DPR RI, M. Iqbal Romzy menyampaikan, kunjungan kerja spesifik ini dilaksanakan dalam rangka, menyaksikan secara langsung kondisi program serta kesiapan penanggulangan bencana di lapangan, oleh KSB Parina di kelurahan Pulai Anak Aia. Dalam kunker ini, seluruh data dikumpulkan, kebutuhan yang disampaikan, akan diupayakan kedepannya.

“Data itu penting karena berdasarkan data itu, kami di komisi VIII akan menyusun program, untuk mengambil langkah kebijkan yang tepat. Karena kami menilai belum ada sinergitas yang harmonis antara pusat dan daerah. Ini yan kita telusuri dan harus segera diselesaikan,” ujar M. Iqbal.

Dalam kunker itu, ia bersama anggota komisi VIII lainnya berkomitmen untuk bekerja demi kepentingan masyarakat, khususnya di bidang sosial kemasyarakatan. Salah satu bukti yang telah dilakukan, membantu memperjuangkan anggaran hingga Rp 40 trilyun lebih untuk Kemensos RI, agar program sosial dapat menyentuh ke seluruh daerah di Indonesia, termasuk untuk penaggulangan bencana.

“Kedepan akan kita pertahankan dan kalau bisa kita tingkatkan. Untuk itu, kepada para relawan, kami ucapkan terima kasih, usaha para relawan akan dicatat sebagai pahala disisi Allah. KSB tidak boleh hilang hingga kiamat. Karena banyak masalah sosial yang harus diselesaikan,” tegasnya.

Dari hasil kunkernya, Kampung Siaga Bencana di Bukittinggi khususnya di KSB Parina Pulai Anak Aia dinilai cukup bagus dalam tugas penanggulangan bencana. DPR RI khususnya Komisi VIII DPR RI akan berupaya membantu KSB di Bukittinggi khususnya atau Sumbar pada umumnya.

Kunker pun diakhiri penampilan yel-yel dari KSB dan PSM serta penyerahan bantuan. Selain itu, rombongan juga meninjau produk dapur umum dari Tagana.

(Ophik)

To Top