Bukittinggi, KABA12.com — Minimnya pengetahuan warga tentang penggunaan obat, indikasi, efek, serta cara menyimpan dan membuang obat dengan benar menjadi fenomena tersendiri hingga kini.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Sumatera Barat mengundang Ditjen Kefarmasian dan Alkes Kemenkes serta anggota Komisi IX DPR RI mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMaCerMat) kepada warga Bukittinggi, terutama Ibu-ibu rumahtangga. Kegiatan itu dibuka Walikota Bukitinggi M. Ramlan Nurmatias di Hotel Grand Rocky Bukittinggi, Rabu (10/09).
Ditjen Kefarmasian dan Alkes Heru Sunaryo menjelaskan, pengetahuan penggunaan obat ditengah masyarakat saat ini masih minim dan perlu diberikan edukasi.
“Kita edukasi masyarakat untuk membiasakan membaca informasi dengan cermat sebelum membeli dan meminum obat, masyarakat harus terbiasa memperhatikan obat ini untuk apa, aturan pakai bagamaina, dosisnya bagaimana, berapa kali diminum, dan apa efek sampingnya. Sehingga tidak lagi ada kesalahan-kesalahan mengkonsumsi obat,” paparnya.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan penentu masyarakat cerdas memilih obat adalah tingkat pendidikan, “karena ketika masyarakat yang berpendidikan, dia akan bisa menentukan obat mana yang tepat dikonsumsi sebelum ke dokter,” ujar Ramlan.
Selain itu, Ramlan juga meminta masyarakat agar menggunakan fasilitas kesehatan yang telah disediakan pemerintah kota, “manfaatkan puskesmas yang ada, jangan tunggu sakit dulu baru berobat, cek kesehatan dan deteksi penyakit yang lainnya, semua gratis, kenapa tidak dimanfaatkan sarana dan prasarana kita,” ujar Ramlan.
Sementara anggota Komisi IX DPR RI Betti Shadiq Pasadigoe mengatakan, pihaknya terus mendorong setiap kegiatan yang diprioritaskan untuk masyarakat luas. Terutama melihat kecendrungan perilaku hidup yang belum sehat ditengah masyarakat.
“Penyakit muaranya biaya kesehatan yang tinggi, sementara pencapaian tingkat kesehatan tidak tercapai. Banyak perilaku hidup yang belum sehat, terutama di Sumbar, dengan jenis konsumsi makanan orang Minang, untuk itu perilaku itu perlu dirubah, salah satunya melalui GeMaCerMat ini,” ujar politisi partai Golkar asal Tanah Datar itu.
Betti Shadiq Pasadigoe berharap dengan edukasi ini, dapat merubah perilaku masyarakat untuk cerdas dalam memilih dan menggunakan obat.
(Jaswit)