Bukittinggi, KABA12.com — Perhatian pemerintah Kota Bukittinggi terhadap lingkungan sejak beberapa bulan terakhir, telah membuahkan hasil. hal tersebut dibuktian dengan diraihnya Adipura Kirana oleh Kota Wisata yang sudah 20 tahun tidak didapatkan.
Keberhasilan itu terus dipertahankan dengan berbagai upaya. Salah satunya di Kelurahan Aua Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Kecamatan Guguk Panjang. Enam kelompok Dasawisma Mawar ini melakukan pengolahan sampah organik dan anorganik menggunakan Solar Biodigester.
Secara sederhana, Solar Biodigester bantuan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Sumbar ini, mampu menghasilkan energi termasuk pupuk. Hal inilah yang membuat kelompok Dasawisma Mawar memiliki lahan pekarangan yang ditumbuhi aneka bunga, buah dan sayur yang subur dan sehat.
Upaya yang telah dilakukan Dasawisma Mawar selama ini, berhasil mewakili Kota Bukittinggi dalam penilaian tingkat Propinsi Sumatera Barat untuk kategori kelurahan binaan gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) pada kelompok dasawisma.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bukittinggi, Ny. Yesi Ramlan Nurmatias pun turun bersama jajaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bukittinggi.
“Sebagai bentuk persiapan, pembenahan lahan pekarangan kelompok dilakukan. Tanaman semakin beranekaragam termasuk tanaman obat dan bumbu dapur ditanam. Berbagai media dimanfaatkan seperti, pot, polibag, bambu termasuk barang-barang bekas,” jelasnya, Selasa (18/10).
Dalam konsep pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini, Yesi mengimbau keterlibatan generasi muda didalamnya.
“Mari ajak anak-anak kita untuk melibatkan diri mencintai lingkungan mereka, karens begitu banyak nilai-nilai positif yang kita maknai dalam kegiatan dasawisma ini,” tambahnya.
Memang tujuan pembinaan kita selama ini sambung Yesi Ramlan, bukan hanya untuk mengejar prestasi, namun karena dasawisma selama ini sudah berkarya, perlu dan pantas rasanya karya selama ini kita tularkan pada kabupaten kota lainnya melalui lomba ini. (***)
