Bukittinggi, KABA12.com — Setelah ditemukan di pandam pakuburan, di daerah Ladang Laweh Banuhampu, mayat tersebut langsung dibawa tim inafis Polres Bukittinggi ke instalasi forensik dan medikolegal RSAM Bukittinggi, Minggu (29/10). Tak lama berselang, beberapa masyarakat datang ke Rumah Sakit dan mengaku telah kehilangan anggota keluarga sejak 10 hari terakhir.
Ketika diperlihatkan foto dan langsung masuk ke dalam ruangan forensik, dapat dipastikan, jenazah itu merupakan anggota keluarga mereka. Diketahui almarhum bernama Rinto (30) warga Pariaman. Kesehariannya berjualan ikan di Pasar Padang Luar dan tinggal di seputaran Restoran Obay, Bangkaweh.
Desi (48) sepupu Rinto menjelaskan kepada pihak kepolisian, bahwa kehilangan kabar tentang Rinto sejak sepuluh hari terakhir. Namun dalam bayangannya pernah bertemu terakhir sekitar satu minggu lalu dengan ciri-ciri yang sama.
“Terakhir saya melihat Rinto menggunakan baju hitam, sandal kulit putih, rambut panjang, menggunakan ikat pinggang rasta dan celana jeans. Kami sekeluarga dapat memastikan dan menerima jenazah itu merupakan jenazah Rinto,” jelasnya.
Dari keterangan dan atas izin keluarga itu, jenazah akan dimandikan dan dibawa ke rumah duka di daerah Tarok, Bukittinggi.
Sementara itu, Kapolres Bukittinggi didampingi Kasat Reskrim AKP. Suyatno, melalui Kaur Identifikasi Satreskrim, Bripka Arlen Anderson menjelaskan, setelah mendapat informasi dari Bhabin setempat, tim identifikasi langaung bergerak ke lokasi dan membawa jasad mayat itu ke instalasi forensik dan medikolegal RSAM Bukittinggi.
“Setelah pihak keluarga datang dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, kami serahkan proses pengurusan jenazah kepada pihak keluarga dan kasus ini ditutup,” jelasnya.
Sebelumnya, Warga nagari Ladang Laweh kecamatan Banuhampu kabupaten Agam yang tengah melakukan gotong royong di pemakaman keluarga di wilayah setempat, dikagetkan dengan ditemukan sesosok mayat di atas kuburan.
Berdasarkan info yang didapat dari Camat Banuhampu, Afdal oleh tim Pusdal Ops BPBD kabupaten Agam Lukman Syahputra mengatakan, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh Am warga stempat dan disekitar mayat itu juga ditemukan kaleng lem cap banteng.
(Ophik)
