Bukittinggi, KABA12.com — Demi menciptakan suasana kondusif dan aman menjelang Idul Fitri, Sabtu (17/06) malam jajaran Polres Bukittinggi menggelar razia preman di sejumlah tempat.
Dalam razia mendadak tersebut, sebanyak 18 orang yang diduga preman berhasil digaruk dan diamankan di mapolres untuk didata dan mendapat pembinaan.
Pantauan KABA12.com, sebanyak satu pleton (30 orang) personil polisi dari berbagai satuan Polres Bukittinggi ditambah beberapa anggota Brimob sekitar pukul 21.00 WIB langsung menyisir beberapa tempat di Bukittinggi dipimpin Kabag Ops, Kompol Albert Zai SIK, Kasat Reskrim, AKP Suyatno S SIK dan Kasat Intelkam, Iptu Luhur Fakhri Utomo SIK.
Target pertama razia preman hari itu yaitu seputaran Pasar Atas. Polisi menyisir dan mengamankan beberapa tukang parkir liar. Tidak hanya itu polisi juga mengamankan pengamen yang tidak punya identitas dengan memasukkannya ke truck Dalmas Polres Bukittinggi.
Sasaran berikutnya sekitar Pasar Bawah Bukittinggi, anggota polisi dari berbagai satuan itu menyebar ke beberapa tempat. Terlihat, beberapa orang anak muda langsung lari setelah mengetahui ada razia preman.
Namun, petugas tidak mau mengambil resiko yang tidak melakukan pengejaran pada yang kabur itu.
Di Pasar Bawah ini, polisi berhasil mengamankan beberapa orang yang sedang mabuk di beberapa kedail tuak dan juga mengamankan dua derigen besar ditambah setengah ember tuak yang akan di konsumsi pembeli.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana SIK MH, melalui Kabag Ops, Kompol Albert Zai yang ditemui usai razia menjelaskan, razia tersebut merupakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dalam rangka cipta kondisi menjelang Idul Fitri dengan sasaran premanisme, parkir liar dan peminum minuman keras.
Sebanyak 18 orang tersebut dikumpulkan di Mapolres Bukittinggi untuk diberi pembinaan serta didata satu persatu. Tidak hanya itu, masing-masing mereka juga diambil sidik jari untuk memudahkan pendataan dan akan mudah melacak, jika kemudian hari mereka melakukan tindakan kejahatan.
“Pada malam ini, razia preman merupakan yang pertama kita gelar dan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan jelang Idul Fitri. Untuk itu, kita himbau pada masyarakat, jika menemukan adanya tindakan kekerasan atau yang melanggar hukum, segera melapor pada pihak berwajib dan sudah pasti akan langsung kita tindak,” tegas Kabag Ops.
(Ikhwan)