Lubukbasung, KABA12.com — Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Dinas Pertanian Kabupaten mencatat lebih dari 80 % yang terkena gigitan anjing adalah anak-anak usia 12 tahun kebawah. Untuk itulah, di tahun 2018 ini, Pemkab Agam menganggarkan dana Sosialisasi Rabies untuk 52 Sekolah Dasar yang tersebar di wilayah Kabupaten Agam.
“Oleh sebab itu kita di Dinas Pertanian melalui bidang Keswan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner saat ini gencar mensosialisasikan pencegahan wabah rabies di Kabupaten Agam dengan menyasar 52 SD,” ujar Sekretaris Dinas Pertanian Zufren pada KABA12.com.
Ia menyebutkan, hingga Juli 2018 sudah termonitor 123 kasus gigitan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Dimana rabies tersebut ditularkan melalui gigitan hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera.
Dari hasil uji laboratorium veteriner Baso terhadap sampel, didapat 8 ekor anjing positif mengandung virus rabies.
Bahkan 1 orang korban meninggal dunia di Kecamatan Tanjungmutiara.
“Dalam penanganan Rabies ini perlu kecepatan identifikasi, karena masa inkubasinya adalah 14 hari,” sebutnya.
Zufren menjelaskan, adapun ciri ciri anjing atau hewan lainnya yang terpapar rabies diantaranya, suka ditempat gelap, dari mulut keluar buih, dan ekor melengkung arah perut.
“Apabila terkena gigitan, cuci bekas gigitan dengan air bersih dan pakai sabun/ deterjen dan cepat bawa ke tenaga kesehatan,” sambungnya.
Zufren menambahkan, untuk antisipasi penyebaran rabies ini, Bupati Agam telah mengeluarkan seruan untuk lebih memperhatikan hewan peliharaan, seperti mengikat hewan peliharaan, jangan dilepas berkeliaran, kemudian juga diberikan vaksinasi hewan peliharaan minimal sekali setahun.
“Untuk vaksinasi bisa diminta kepada petugas keswan kecamatan dan itu kita berikan secara gratis,” ulasnya.
(Jaswit)
